Archive for April, 2013

Aku Memang Sayang Kepadamu, Namun Aku Sadar Siapa Diriku

486516_574796345877929_143653957_n
Ya Allah…

Hamba benar-benar tidak tahu
darimana perasaan ini berasal
Apakah itu dari Engkau atau dari Syaitan

Hamba bingung…

Harus hamba apakan perasaan ini
Berikanlah hamba-Mu ini petunjuk
Wahai Tuhan Semesta Alam
Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui

Ya Allah…

Ketika hamba bersama dengan perasaan itu
Hati ini terasa damai dan tentram
Selalu taat dan senantiasa dekat dengan Engkau
Tidak pernah mengganggu hubunganku dengan Engkau
Dia seakan menguatkan rasa cinta hamba dengan Engkau

Namun…
Ketika perasaan itu mulai terombang-ambing
Diri ini selalu memikirkannya
Memikirkan sesuatu yang mungkin disembunyikannya
Memikirkan apa dia benar-benar jujur
Memikirkan apa yang sedang dia lakukan saat ini
Sehingga habislah waktu hamba untuk hal yg sia-sia
Yang selalu mengganggu hubungan hamba dengan Engkau

Ya Allah..

Tolonglah hamba-Mu yang lemah dan tak berdaya ini
Berilah hamba petunjuk
Hamba benar-benar tersiksa
Tidak tahu apa yang harus diperbuat

Hamba sadar kalau ini salah…

Hamba mohon ampun karena tak bisa menjaga hati ini
Hamba mohon ampun karena menganggap remeh perintah-Mu
Hamba mohon ampun karena selalu melalaikan perintah-Mu

Meskipun sakit…

Hamba ikhlas untuk benar-benar menghilangkan semua kenangan manis itu..

Menghilangkan semua kesenangan yang ada saat hamba dekat dengannya
Menghilangkan semua keceriaan yang ada saat bercanda tawa denganya
Menghilangkan semua keriangan yang ada saat berdiskusi dengannya

Demi membuktikan besarnya cinta hamba kepada Engkau
Demi membuktikan rasa cinta hamba yang besar kepada rasul-Mu
Demi membuktikan bahwa tidak ada yang lebih hamba cintai dari keluarga hamba

Untuk menjadi pribadi yang Engkau cintai
Untuk menjadi umat yang berguna di jalan-Mu
Untuk menjadi tauladan bagi adik-adik hamba
Untuk dapat kembali menegakkan negara islam di dunia ini

Ya Allah…
Hamba mohon sebelum hamba melupakan semuanya
Izinkanlah hamba-Mu ini untuk berterimakasih kepadanya
Ucapan terima kasih yang tulus dari lubuk hati terdalam

Hanya untuknya..

Terima kasih atas motivasi yang kau tanamkan dikala diri ini jatuh
Nasehat yang kau sediakan dikala diri ini lumpuh
Saran yang kau berikan dikala diri ini rapuh

Terima kasih telah mengingatkan diri ini dikala runtuh
membuka pikiran aku tentang islam
memperkenalkan aku akan indahnya islam
mendekatkan aku dengan Tuhan

Terima Kasih…

Aku sungguh berharap
Kamu yang menemani aku hingga aku ke liang kubur nanti

Namun jika Allah berkehendak lain
Aku ikhlas menerimanya
Aku ikhlas merelakanmu
Aku ikhlas hanya bisa melihat senyummu dari jauh
Aku ikhlas kau bersama orang lain yg lebih mencintaimu dari aku

Aku tahu aku tidaklah pantas untuk kamu
Aku tahu hanyalah dosa yang bisa kuperbuat
Aku sadar siapa diriku ini
Aku sadar betapa hinanya diri ini

Aku sadar betapa tidak cocoknya diriku disandingkan dengan akhlakmu yang manis

….Aku sadar….

Ya Allah…

Jikalau dia bukan jodoh hamba
Hamba mohon kabulkanlah satu permohonan hamba-Mu ini
Permintaan yang mungkin lancang untuk hamba yang selalu berbuat dosa
Permintaan yang mungkin tidak pantas untuk hamba yang hina dina

Izinkanlah…

Hamba-Mu ini bersamanya
Di
SURGA ENGKAU

★ SIFAT DARI TANGGAL LAHIR SESEORANG ★ (12 & 19 = Jodoh)

lov-wallpapers-large3
Tgl 1,9,24 = Baik hati, pada umumnya pendiam, tapi klo udah kenal rame, sangat setia.

Tgl 2,11,30 = Perasa, lbh suka tinggal dirumah, ramah, sabar, sering mengalah sebelum mencoba, suka bergaul.

Tgl 3,18,29 = Bijaksana, bertanggung jawab, jujur, ramah, sabar, susah dimengerti, mudah marah.

Tgl 4,13 = Pandai, mudah tertawa, mudah jatuh cinta, kadang kekanak2an, pandai bergaul.

Tgl 5,17 =  Mudah jatuh cinta, optimis, bercita2 tinggi, apa yg diinginkan harus dipenuhi, berwatakkeras.

Tgl 6,14,27 = Jujur dan adil, tdk mau kalah, pantang menyerah, ingin memberikan yg terbaik.

Tgl 7,28,31 = Jujur, mudah dipengaruhi, terbuka, ingin mencapai sesuau dgn mudah.

Tgl 8,23 = Bijaksana, ramah, lembut, perasa, dlm hal cinta mereka tabah dan rela berkorban.

Tgl 10,16,21 = Jujur, pekerja keras, tabah, setia, mudah cemburu, mudah tersinggung, kalau baik sangat baik.

Tgl 12,19 = Mempunyai bakat memimpin, suka dipuji, suka berpakaian rapi, dpt dipercaya dlm hal cinta.

Tgl 15,20,26 = Romantis, penuh pengertian, kurang serius, disenangi oleh teman2, tdk suka perpecahan.

Tgl 22,25 = Penuh pengertian, sulit dimengerti, suka merendahkan diri, jarang mau menonjolkan kelebihan.

Nah, Kamu lahir tanggal berapa?

Andai Aku Bisa Berkata Cinta

579827_584333104924253_173462951_n
Buat seseorang yang Aku tuju hatinya dalam tulisan sederhana ini. Aku ingin menitip sebuah pesan & janji cinta kita berdua kepadamu. Tepat pada malam ini, Pukul 20:18 Wib yang bertepatan pada tanggal 16 April 2013 M. Saat ini Aku hadir dikota ini berkat dorongan motivasi yang Aku dapatkan dari pembicaraan kita yang telah berlalu.

Aku tahu zaman ini menuntuk usaha yang ekstra dalam melakukan suatu tujuan. Aku merasakan berat setelah ada dikota ini tapi dengan adanya dirimu disini Aku menjadi bahagia. Meskipun Kamu masih mengkhwatirkan Aku tetap lama berada dikota ini. Yah, Kota Lubuk Sikaping, Kota dimana Aku dilahirkan sejak kecil dan tempat Aku menimba ilmu sampai ke sekolah menengah atas saya tamatkan dikota ini.

AKu meninggalkan kota ini tahun 2007 dan mengadu nasib di kota Padang.  4 tahun Aku menuntut ilmu dikota Padang, pada saat itu, tahun telah beranjak menjadi tahun 2011. Setelah itu Aku tidak menuju kota kelahiranku, Kota Lubuk Sikaping. Bagiku, awalnya kota Lubuk Sikaping bagaikan kota yang aneh bagiku, Aku tak tahu kenapa bisa merasakan hal demikian.

Setelah waktu berlalu, bulan berganti tahun pun berganti, Aku singkat saja ceritanya, Saat ini tahun 2013, Dimana Aku mengunjungi kota Lubuk Sikaping dengan harapan Aku bisa mendapatkan inspirasi dikota ini. Hari pun berlalu, Aku mencoba menapaki kota ini, Aku merasakan ada sesuatu yang tertahan didalam jiwa & hati ini saat ini.

Aku tak tahu harus berkata apa saat ini, Dulu kota ini begitu asing bagiku, seolah-olah kota kelahiran ku ini bermusuhan banget ketika Aku menginjak kaki disini. Tapi hari ini, kalau bahasa zaman sekarang “galau”. Aku tidak bisa mengatakan, ada rasa apa saat ini Aku dikota ini.

Aku biasanya mengunjungi kota ini hanya sebentar tapi saat ini sudah lebih seminggu saya masih dikota ini. Aku merasa berat meninggalkannya. Setelah Aku tafsirkan dengan bacaanku, ada apa sih dengan hatiku saat ini, Apa Aku jatuh cinta dengan Kota Lubuk Sikaping atau ada seseorang yang Aku cintai dikota ini sehingga Aku masih berada dikota ini.

Setelah Aku diskusi dengan kegalauan hati ini, Yah, Aku rasa aku jatuh cinta, tapi Aku merasakan sesuatu yang menghentikan langkah ku sementara, Apa iya Aku bisa berkata cinta. Aku nggak mau berlama-lama dengan tulisan ini. nanti yang ada Aku makin cinta. he he he

Aku jujur saja deh dengan perasaan saat ini, Buat kami yang sedang badmood kepadaku saat ini, please baca tulisan ini. Aku baru bisa meninggalkan kota ini setelah kita bisa bertemu kembali. Kamu jangan fikir yang aneh-aneh dengan diriku yang agak pesimis dewasa ini, Aku dah buang semua kegalauan itu yang ada dihati ini, dijiwa ku yang paling dalam ini, ingin sekali mengatakan kepadamu ” Andai Aku Bisa Berkata Cinta Kepadamu”.

Dari awal, Kamu sudah tahu bagaimana perasaanku kepadamu, Aku harap dirimu bisa menunggu ku dikota ini lagi, karena jika sebulan ini, Dikota ini, Aku masih belum bisa menjadi yang terbaik, Aku hanya ingin kamu dan Aku mau berjanji satu hal. Aku mau kamu mau menunggu ku kembali kekota ini, jika seandainya tergetku dikota kelahiranku ini tidak tercapai, maukah/sudikah dirimu menunggu kedatanganku lagi. Aku hanya bisa mengatakan itu kepadamu saat ini. karena sampai saat ini, Aku sangat mencintaimu.

Aku berdo’a pada Illahi Rabbi, semoga kita dijodohkan dengan tali cinta-Nya. Aku janji akan menepati janjiku padamu. sekali lagi jika kamu membaca tulisan ini, Aku hanya berharap dirimu mau mengirimkan satu sms saja kalau dirimu sudah membacanya. Aku menunggu sms mu untuk memastikan kalau dirimu betul-betul akan menungguku.

Jika dirimu tidak membacanya dan tidak mengirimkan sms kepadaku, Aku berharap kita bisa berkomunikasi seperti sedia kala, Satu hal yang mesti kamu ingat cintaku. Aku begini, bukan karena mu, Aku galau bukan Aku putus asa tapi Aku takut kehilangan cintamu. Aku akan menemuimu kembali, tulisan ini hanya curahan hatiku bahwa Aku ingin berkata cinta kepadamu sebelum aku pergi meninggalkan kota ini dan meninggalkanmu serta berharap dirimu menunggu kedatangaku kembali.

Tunggu Aku kembali kehadiranmu cintaku, Aku akan ingat nasehat-nasehatmu kepadaku, titip salam sama nenek tercinta.

Lubuk Sikaping, 16 April 2013
By: Jumi.E.S.Th.I
To: Badmood

Ilahi Rabb, Berdosakah hamba yang begitu mengharapkan setetes cinta dari kekasih-Mu itu?

Rangkaian kalimat indah darinya begitu membangkitkan jiwaku, melecutkan semangatku untuk terus berjuang menjalani hidup. Tapi tak hanya itu, ada luapan perasaan yang tak kutahu darimana datangnya mendaparkan hatiku pada dirinya. “Sadar… Sadar… Sadar… Lo harus tahu diri joem, lo itu siapa ? Ia terlalu istimewa buat lo!” begitu sebagian hatiku bergumam.

Ilahi Rabb, berdosakah hamba yang begitu mengharapkan setetes cinta dari kekasihMu itu? itu pertanyaanku padamu Tuhan.

Dia begitu istimewa, teramat istimewa bagiku yang tak lebih hanya insan biasa. Sangat biasa mungkin. Dia dengan anugerah intelektualitasnya. Dia dengan sederet prestasinya, dia dengan kasih sayang orang-orang terdekatnya. Dia dengan segala impian dan cita-citanya. Dia dengan keluwesan sifatnya. Dia dengan kepeduliannya. Dia dengan keramahannya. dengan nasehatnya, dia penurut, dia sangat cantik sekali ketika mata ini memandanginya, Aku tak tahu kenapa ini terasa begitu kuat, padahal aku tahu siapa diri ini, seorang yang tidak bisa melakukan banyak hal, Entahlah, hidup harus dilalui, cuma itu penguatku menjalani ini semua.

Huufffhhh… Yang kumiliki dan modalku hanyalah sebuah keyakinan. Keyakinan akan kehendak-Nya, keyakinan yang terbaik yang dipilihkan untukku dan untuknya. semoga esok mentari menyinari pipiku yang tampan ini dan memberikanku harapan baru dalam menghadapi kehidupan yang lebih baik dan menjalani sisa hidup ini dengan mengkhitbahnya (menikahinya). Amin.

Tuhan, Aku tahu, perjuangan ku sedang diuji, hatiku yang takut akan kehilangan dirinya membuatku tersadar kalau aku harus menatap masa depan dengan kesungguhan dan kerja kerasku, setiap do’a dan usaha yang hamba lakukan ku serahkan pada-Mu, Tuhan. Berikanlah Aku kemudahan dalam menjalani ini semua. Amin ya mujib.

Lubuk Sikaping, 15 April 2013
To: Malam Badmood

C.I.N.T.A

Walau aku senyum bukan berarti
Aku selalu bahagia dalam hari
Ada yang tak ada dihati ini
Dijiwa ini hampa

Ku bertemu sang Hawa disimpang hidupku
Mungkin akan ada cerita cinta
Namun ada saja cobaan dalam hidup
Seakan aku hanya merasakan C.I.N.T.A itu pergi & berlalu

Tuhan berikanlah Aku cinta
Untuk temaniku dalam sepi
Tangkap aku dalam terang-Mu
Biarkan Aku punya cinta

Tuhan berikanlah Aku cinta
Aku juga berhak bahagia
Berikan restu & halal-Mu
Tuhan berikan Aku C.I.N.T.A

Kamus Cinta Dalam Bahasa Korea

Anda pasti sering dengar kata-kata ini ” 첫 눈에 사랑에 빠지다 ( cheot nune sarange ppajida ) jatuh cinta pada pandangan pertama ” . Namun benarkah itu cinta? Kalau itu bukan, lalu bagaimana sebenarnya cinta itu..? dan kalau jawabannya iya, begitu mudahkah cinta itu tumbuh dan jatuh…? Atau anda juga masih ragu dengan kata ” 사랑은 모든 것을 치유합니다 ( sarangeun modeun geoseul chiyu hamnida ) cinta itu menyembuhkan segalanya “.
Nah…membahas sesuatu yang mengingatkan kita pada kisahnya Kamajaya dan Kamaratih, Romeo dan Juliet, Rama dan Shinta atau entah siapa lagi, memang tidak pernah habis, dan selalu menarik bukan..?
images

Sekilas mungkin judul di atas terdengar amat ” lebay ” , namun karena beberapa kali saya mendapatkan pertanyaan yang sama dan harus mengulang menjelaskan, maka pada kesempatan ini akan saya sampaikan sedikit penjelasan tentang kata “ sarang” yang berarti ‘cinta’ dan beberapa perubahan katanya. Pada kesempatan ini saya hanya menampilkan sedikit sajakata itu dan berharap semoga bermanfaat.

1. 사랑 ( sarang ) dalam bahasa Korea artinya cinta .
2. 사랑 하다 ( sarang hada ) = mencintai. kata ini disebut Verb base ( kata kerja dasar ). Dalam contoh sederhana : 나는
너를 사랑 하다 ( Naneun neoreul sarang hada ) ” aku mencintaimu “
3. 사랑해 ( sarang hae ) : kata ini digunakan untuk menyatakan ke akraban ( intimate ). sedangkan halusnya ( polite) adalah 사랑 해요 ( sarang haeyo ).
4. 사랑합니다 ( sarang hamnida ) : mencintai.digunakan dalam kalimat formal -hormat.저는 당신을 사랑합니다 ( jeoneun dangsineul sarang hamnida ) “saya mencintai anda “. Sedangkan dalam kalimat pertanyaan, 사랑합니다 ( sarang hamnida ) dirubah menjadi 사랑합니까? ( sarang hamnika ? )

Catatan :
a. Huruf akhir ( bachim ) ㅂ ( b/p ) ketika bertemu dengan ㄴ( n ) maka dibaca ㅁ ( m ).받침 ㅂ, ㅍ [p] + ㄴ [n] / ㅁ [m]
─> [m.n , m.?] / [m.m]
b. Dalam bahasa korea dikenal ada bahasa pergaulan ( 반 말 ) dan bahasa halus/hormat ( 존대 말 ).
5. 사랑 하시다 ( sarang hasida ) adalah bentuk kehormatan ( kromo inggil dlm bahasa jawa ).
6. 사랑 하지 못 하다 ( sarang haji mot hada ): tidak mampu mencintai
7. 사랑 할수있다 ( sarang hal suitda ) : bisa mencintai
8. 사랑 할 수없다( sarang hal sueopda ) : tidak bisa mencintai. kata ini adalah bentuk negatif dari sarang hal suitda. Secara umum lebih sering digunakan kata ”사랑 하지 못 하다 ( sarang haji mot hada ): tidak mampu mencintai.
Mungkin kita juga pernah mendengar kata di bawah ini :
9. 사랑 할수록 ( sarang hal surok ) = semakin mencintai , misalnya ada lagunya Boohwal 사랑 할 수록, yang liriknya : 너를 사랑하면 할 수록 ( neoreul saranghamyeon hal surog ) = semakin lama mencintai maka akan semakin sayang.
10.사랑한다고 ( sarang han dago ) = ” ( aku bilang) aku mencintamu ” .는/은 다고 (-n/neundagoyo) adalah akhiran yang mengulangi pernyataan seseorang . Hal ini dapat digunakan untuk menekankan, menegaskan kembali, atau bila digunakan dalam bentuk pertanyaan, untuk mengkonfirmasi pernyataan sebelumnya.

Beberapa kata tentang cinta :
사랑에 빠지다 ( sarang ppajida ) = jatuh cinta
사랑을 고백하다( sarang gobaek hada )= pengakuan cinta
첫사랑 ( cheossarang ) = cinta pertama
사랑하는 ( sarang haneun ) = kekasih.
눈먼 사랑 ( nun meon sarang ) = cinta buta
깊은 사랑 ( kipeun sarang ) = cinta yang mendalam
사랑 없는( sarang eopneun ) = tanpa cinta
사랑스러운( sarang sereoun ) = cinta yang berkesan,
순진한 사랑 ( sonjinan sarang ) = cinta murni

Sebenarnya kalau dibahas lagi akan banyak, namun tentu bukan pembelajaran dan akan tambah bingung, maka sedikit ini saja, mudah-mudahan yang nulis tidak bingung begitu juga terlebih yang baca.

Puti Sangka Bulan (Cerita Anak Nagari Sundata)

_DSC0502
Di lingkungan masyarakat kabupaten Pasaman nama Sangka Bulan sudah dikenal luas, namun sebatas nama pada umumnya. Puti Sangka Bulan adalah istri Rajo Syahbanda, raja yang pernah berkuasa di nagari sundata bebrapa abad yang lalu.

Dari segelintir kisah ia pernah berhadapan dengan Rajo Songek Bauang atau Rajo Sipatukah, ini artinya Rajo Syahbandar dan puti Sangka Bulan hidup pada abad ke 16. Karena Rajo Sipatukah itu yang dimaksud adalah Portugis, dan Portugis masuk ke selat Malaka pada abad ke 16.

Nama Puti Sangka Bulan membawa kita ke image sankar bulan, image ini membingungkan sekali. untuk kata sangkar bulan dalam kosa kata bahasa minang aneh dan janggal karena sangka mirip bulan itu tak mungkin apalagi bulan yang didalam sangkar juga janggal. Sepertinya kata sangkabulan adalah pelapasan yang kurang tepat atau bisa disebut telah bergeser dari kata semula dan menyimpang jauh.

Adakah kata yang lebih mencerminkan kata aslinya? dari sebuah cerita dari orang tua saya mendengar kata sangka bulan berasal dari kata Puti Sangko Bulan yang artinya puti Disangko Bulan, penggambaran kecantikan dan keagungan seorang wanita. Ini lebih masuk akal dan sejalan dengan legenda tentang Puti Sangka Bulan itu sendiri.

Dalam kisah legenda itu disebut Puti Sangka Bulan adalh seorang wanita cantik dan di sukai oleh rajo Songek Bauang. Rajo Syhabanda juga sangat menyukainya. Maka saat raja Songek Bauang hendak menikahi Puti Sangka Bulan rajo Syah bonda merebutnya dan melarikannya ke Sundata dan sampai akhir hayatnya mereka menetap di Sundata, Puti Sangka Bulan dan Rajo Syahbanda kuburnya di Banio Tinggi di atas Padang Loweh, Sei Pandahahn Sundata Kecamatan Lubuk Sikaping Pasaman Sumatera Barat.Puti Sangka Bulan adalah puti disangko bulan atau puti seperti bulan kecantikan dan keagungannya.

By: Nagari Sundata.

Memilih Pasangan Idaman Menurut Islam

Terikatnya jalinan cinta dua orang insan dalam sebuah pernikahan adalah perkara yang sangat diperhatikan dalam syariat Islam yang mulia ini. Bahkan kita dianjurkan untuk serius dalam permasalahan ini dan dilarang menjadikan hal ini sebagai bahan candaan atau main-main.
Wall_E_and_Eve_by_tjRitchie

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

ثلاث جدهن جد وهزلهن جد: النكاح والطلاق والرجعة

“Tiga hal yang seriusnya dianggap benar-benar serius dan bercandanya dianggap serius: nikah, cerai dan ruju.’” (Diriwayatkan oleh Al Arba’ah kecuali An Nasa’i. Dihasankan oleh Al Albani dalam Ash Shahihah)

Salah satunya dikarenakan menikah berarti mengikat seseorang untuk menjadi teman hidup tidak hanya untuk satu-dua hari saja bahkan seumur hidup, insya Allah. Jika demikian, merupakan salah satu kemuliaan syariat Islam bahwa orang yang hendak menikah diperintahkan untuk berhati-hati, teliti dan penuh pertimbangan dalam memilih pasangan hidup.

Sungguh sayang, anjuran ini sudah semakin diabaikan oleh kebanyakan kaum muslimin. Sebagian mereka terjerumus dalam perbuatan maksiat seperti pacaran dan semacamnya, sehingga mereka pun akhirnya menikah dengan kekasih mereka tanpa memperhatikan bagaimana keadaan agamanya. Sebagian lagi memilih pasangannya hanya dengan pertimbangan fisik. Mereka berlomba mencari wanita cantik untuk dipinang tanpa peduli bagaimana kondisi agamanya. Sebagian lagi menikah untuk menumpuk kekayaan. Mereka pun meminang lelaki atau wanita yang kaya raya untuk mendapatkan hartanya. Yang terbaik tentu adalah apa yang dianjurkan oleh syariat, yaitu berhati-hati, teliti dan penuh pertimbangan dalam memilih pasangan hidup serta menimbang anjuran-anjuran agama dalam memilih pasangan.

Setiap muslim yang ingin beruntung dunia akhirat hendaknya mengidam-idamkan sosok suami dan istri dengan kriteria sebagai berikut:

1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya

Ini adalah kriteria yang paling utama dari kriteria yang lain. Maka dalam memilih calon pasangan hidup, minimal harus terdapat satu syarat ini. Karena Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al Hujurat: 13)

Sedangkan taqwa adalah menjaga diri dari adzab Allah Ta’ala dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Maka hendaknya seorang muslim berjuang untuk mendapatkan calon pasangan yang paling mulia di sisi Allah, yaitu seorang yang taat kepada aturan agama. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pun menganjurkan memilih istri yang baik agamanya,

تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك

“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إلا تفعلوه تكن فتنة في الأرض وفساد كبير

“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)

Jika demikian, maka ilmu agama adalah poin penting yang menjadi perhatian dalam memilih pasangan. Karena bagaimana mungkin seseorang dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, padahal dia tidak tahu apa saja yang diperintahkan oleh Allah dan apa saja yang dilarang oleh-Nya? Dan disinilah diperlukan ilmu agama untuk mengetahuinya.

Maka pilihlah calon pasangan hidup yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. Karena salah satu tanda orang yang diberi kebaikan oleh Allah adalah memiliki pemahaman agama yang baik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين

“Orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapat kebaikan akan dipahamkan terhadap ilmu agama.” (HR. Bukhari-Muslim)

2. Al Kafa’ah (Sekufu)

Yang dimaksud dengan sekufu atau al kafa’ah -secara bahasa- adalah sebanding dalam hal kedudukan, agama, nasab, rumah dan selainnya (Lisaanul Arab, Ibnu Manzhur). Al Kafa’ah secara syariat menurut mayoritas ulama adalah sebanding dalam agama, nasab (keturunan), kemerdekaan dan pekerjaan. (Dinukil dari Panduan Lengkap Nikah, hal. 175). Atau dengan kata lain kesetaraan dalam agama dan status sosial. Banyak dalil yang menunjukkan anjuran ini. Di antaranya firman Allah Ta’ala,

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

“Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)

Al Bukhari pun dalam kitab shahihnya membuat Bab Al Akfaa fid Diin (Sekufu dalam agama) kemudian di dalamnya terdapat hadits,

تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك

“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)

Salah satu hikmah dari anjuran ini adalah kesetaraan dalam agama dan kedudukan sosial dapat menjadi faktor kelanggengan rumah tangga. Hal ini diisyaratkan oleh kisah Zaid bin Haritsah radhiyallahu ‘anhu, seorang sahabat yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dinikahkan dengan Zainab binti Jahsy radhiyallahu ‘anha. Zainab adalah wanita terpandang dan cantik, sedangkan Zaid adalah lelaki biasa yang tidak tampan. Walhasil, pernikahan mereka pun tidak berlangsung lama. Jika kasus seperti ini terjadi pada sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apalagi kita?

3. Menyenangkan jika dipandang

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang telah disebutkan, membolehkan kita untuk menjadikan faktor fisik sebagai salah satu kriteria memilih calon pasangan. Karena paras yang cantik atau tampan, juga keadaan fisik yang menarik lainnya dari calon pasangan hidup kita adalah salah satu faktor penunjang keharmonisan rumah tangga. Maka mempertimbangkan hal tersebut sejalan dengan tujuan dari pernikahan, yaitu untuk menciptakan ketentraman dalam hati.

Allah Ta’ala berfirman,

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجاً لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا

“Dan di antara tanda kekuasaan Allah ialah Ia menciptakan bagimu istri-istri dari jenismu sendiri agar kamu merasa tenteram denganya.” (QS. Ar Ruum: 21)

Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebutkan 4 ciri wanita sholihah yang salah satunya,

وان نظر إليها سرته

“Jika memandangnya, membuat suami senang.” (HR. Abu Dawud. Al Hakim berkata bahwa sanad hadits ini shahih)

Oleh karena itu, Islam menetapkan adanya nazhor, yaitu melihat wanita yang yang hendak dilamar. Sehingga sang lelaki dapat mempertimbangkan wanita yang yang hendak dilamarnya dari segi fisik. Sebagaimana ketika ada seorang sahabat mengabarkan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ia akan melamar seorang wanita Anshar. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أنظرت إليها قال لا قال فاذهب فانظر إليها فإن في أعين الأنصار شيئا

“Sudahkah engkau melihatnya?” Sahabat tersebut berkata, “Belum.” Beliau lalu bersabda, “Pergilah kepadanya dan lihatlah ia, sebab pada mata orang-orang Anshar terdapat sesuatu.” (HR. Muslim)

4. Subur (mampu menghasilkan keturunan)

Di antara hikmah dari pernikahan adalah untuk meneruskan keturunan dan memperbanyak jumlah kaum muslimin dan memperkuat izzah (kemuliaan) kaum muslimin. Karena dari pernikahan diharapkan lahirlah anak-anak kaum muslimin yang nantinya menjadi orang-orang yang shalih yang mendakwahkan Islam. Oleh karena itulah, Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk memilih calon istri yang subur,

تزوجوا الودود الولود فاني مكاثر بكم الأمم

“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur! Karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku.” (HR. An Nasa’I, Abu Dawud. Dihasankan oleh Al Albani dalam Misykatul Mashabih)

Karena alasan ini juga sebagian fuqoha (para pakar fiqih) berpendapat bolehnya fas-khu an nikah (membatalkan pernikahan) karena diketahui suami memiliki impotensi yang parah. As Sa’di berkata: “Jika seorang istri setelah pernikahan mendapati suaminya ternyata impoten, maka diberi waktu selama 1 tahun, jika masih dalam keadaan demikian, maka pernikahan dibatalkan (oleh penguasa)” (Lihat Manhajus Salikin, Bab ‘Uyub fin Nikah hal. 202)

Kriteria Khusus untuk Memilih Calon Suami

Khusus bagi seorang muslimah yang hendak memilih calon pendamping, ada satu kriteria yang penting untuk diperhatikan. Yaitu calon suami memiliki kemampuan untuk memberi nafkah. Karena memberi nafkah merupakan kewajiban seorang suami. Islam telah menjadikan sikap menyia-nyiakan hak istri, anak-anak serta kedua orang tua dalam nafkah termasuk dalam kategori dosa besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كفى بالمرء إثما أن يضيع من يقوت

“Cukuplah seseorang itu berdosa bila ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud. Al Hakim berkata bahwa sanad hadits ini shahih).

Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun membolehkan bahkan menganjurkan menimbang faktor kemampuan memberi nafkah dalam memilih suami. Seperti kisah pelamaran Fathimah binti Qais radhiyallahu ‘anha:

عن فاطمة بنت قيس رضي الله عنها قالت‏:‏ أتيت النبي صلى الله عليه وسلم، فقلت‏:‏ إن أبا الجهم ومعاوية خطباني‏؟‏ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم‏:‏‏”‏أما معاوية، فصعلوك لا مال له ، وأما أبوالجهم، فلا يضع العصا عن عاتقه‏

“Dari Fathimah binti Qais radhiyallahu ‘anha, ia berkata: ‘Aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu aku berkata, “Sesungguhnya Abul Jahm dan Mu’awiyah telah melamarku”. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Adapun Mu’awiyah adalah orang fakir, ia tidak mempunyai harta. Adapun Abul Jahm, ia tidak pernah meletakkan tongkat dari pundaknya”.” (HR. Bukhari-Muslim)

Dalam hadits ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak merekomendasikan Muawiyah radhiyallahu ‘anhu karena miskin. Maka ini menunjukkan bahwa masalah kemampuan memberi nafkah perlu diperhatikan.

Namun kebutuhan akan nafkah ini jangan sampai dijadikan kriteria dan tujuan utama. Jika sang calon suami dapat memberi nafkah yang dapat menegakkan tulang punggungnya dan keluarganya kelak itu sudah mencukupi. Karena Allah dan Rasul-Nya mengajarkan akhlak zuhud (sederhana) dan qana’ah (menyukuri apa yang dikarunai Allah) serta mencela penghamba dan pengumpul harta. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تعس عبد الدينار، والدرهم، والقطيفة، والخميصة، إن أعطي رضي، وإن لم يعط لم يرض

“Celakalah hamba dinar, celakalah hamba dirham, celakalah hamba khamishah dan celakalah hamba khamilah. Jika diberi ia senang, tetapi jika tidak diberi ia marah.” (HR. Bukhari).

Selain itu, bukan juga berarti calon suami harus kaya raya. Karena Allah pun menjanjikan kepada para lelaki yang miskin yang ingin menjaga kehormatannya dengan menikah untuk diberi rizki.

وَأَنكِحُوا الْأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاء يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ

“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kalian. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya.” (QS. An Nur: 32)

Kriteria Khusus untuk Memilih Istri

Salah satu bukti bahwa wanita memiliki kedudukan yang mulia dalam Islam adalah bahwa terdapat anjuran untuk memilih calon istri dengan lebih selektif. Yaitu dengan adanya beberapa kriteria khusus untuk memilih calon istri. Di antara kriteria tersebut adalah:

1. Bersedia taat kepada suami

Seorang suami adalah pemimpin dalam rumah tangga. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء

“Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita.” (QS. An Nisa: 34)

Sudah sepatutnya seorang pemimpin untuk ditaati. Ketika ketaatan ditinggalkan maka hancurlah ‘organisasi’ rumah tangga yang dijalankan. Oleh karena itulah, Allah dan Rasul-Nya dalam banyak dalil memerintahkan seorang istri untuk taat kepada suaminya, kecuali dalam perkara yang diharamkan. Meninggalkan ketaatan kepada suami merupakan dosa besar, sebaliknya ketaatan kepadanya diganjar dengan pahala yang sangat besar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا صَلَتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا، دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ

“Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan.” (HR. Ibnu Hibban. Dishahihkan oleh Al Albani)

Maka seorang muslim hendaknya memilih wanita calon pasangan hidupnya yang telah menyadari akan kewajiban ini.

2. Menjaga auratnya dan tidak memamerkan kecantikannya kecuali kepada suaminya

Berbusana muslimah yang benar dan syar’i adalah kewajiban setiap muslimah. Seorang muslimah yang shalihah tentunya tidak akan melanggar ketentuan ini. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً

“Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’” (QS. Al Ahzab: 59)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengabarkan dua kaum yang kepedihan siksaannya belum pernah beliau lihat, salah satunya adalah wanita yang memamerkan auratnya dan tidak berbusana yang syar’i. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نساء كاسيات عاريات مميلات مائلات رؤسهن كأسنة البخت المائلة لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذا

“Wanita yang berpakaian namun (pada hakikatnya) telanjang yang berjalan melenggang, kepala mereka bergoyang bak punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan bahkan mencium wanginya pun tidak. Padahal wanginya surga dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

Berdasarkan dalil-dalil yang ada, para ulama merumuskan syarat-syarat busana muslimah yang syar’i di antaranya: menutup aurat dengan sempurna, tidak ketat, tidak transparan, bukan untuk memamerkan kecantikan di depan lelaki non-mahram, tidak meniru ciri khas busana non-muslim, tidak meniru ciri khas busana laki-laki, dll.

Maka pilihlah calon istri yang menyadari dan memahami hal ini, yaitu para muslimah yang berbusana muslimah yang syar’i.

3. Gadis lebih diutamakan dari janda

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan agar menikahi wanita yang masih gadis. Karena secara umum wanita yang masih gadis memiliki kelebihan dalam hal kemesraan dan dalam hal pemenuhan kebutuhan biologis. Sehingga sejalan dengan salah satu tujuan menikah, yaitu menjaga dari penyaluran syahawat kepada yang haram. Wanita yang masih gadis juga biasanya lebih nrimo jika sang suami berpenghasilan sedikit. Hal ini semua dapat menambah kebahagiaan dalam pernikahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عليكم بالأبكار ، فإنهن أعذب أفواها و أنتق أرحاما و أرضى باليسير

“Menikahlah dengan gadis, sebab mulut mereka lebih jernih, rahimnya lebih cepat hamil, dan lebih rela pada pemberian yang sedikit.” (HR. Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Al Albani)

Namun tidak mengapa menikah dengan seorang janda jika melihat maslahat yang besar. Seperti sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu yang menikah dengan janda karena ia memiliki 8 orang adik yang masih kecil sehingga membutuhkan istri yang pandai merawat anak kecil, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menyetujuinya (HR. Bukhari-Muslim)

4. Nasab-nya baik

Dianjurkan kepada seseorang yang hendak meminang seorang wanita untuk mencari tahu tentang nasab (silsilah keturunan)-nya.

Alasan pertama, keluarga memiliki peran besar dalam mempengaruhi ilmu, akhlak dan keimanan seseorang. Seorang wanita yang tumbuh dalam keluarga yang baik lagi Islami biasanya menjadi seorang wanita yang shalihah.

Alasan kedua, di masyarakat kita yang masih awam terdapat permasalahan pelik berkaitan dengan status anak zina. Mereka menganggap bahwa jika dua orang berzina, cukup dengan menikahkan keduanya maka selesailah permasalahan. Padahal tidak demikian. Karena dalam ketentuan Islam, anak yang dilahirkan dari hasil zina tidak di-nasab-kan kepada si lelaki pezina, namun di-nasab-kan kepada ibunya. Berdasarkan hadits,

الوَلَدُ لِلْفِرَاشِ ، وَلِلْعَاهِرِ الْحَجْرُ

“Anak yang lahir adalah milik pemilik kasur (suami) dan pezinanya dihukum.” (HR. Bukhari)

Dalam hadits yang mulia ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya menetapkan anak tersebut di-nasab-kan kepada orang yang berstatus suami dari si wanita. Me-nasab-kan anak zina tersebut kepada lelaki pezina menyelisihi tuntutan hadits ini.

Konsekuensinya, anak yang lahir dari hasil zina, apabila ia perempuan maka suami dari ibunya tidak boleh menjadi wali dalam pernikahannya. Jika ia menjadi wali maka pernikahannya tidak sah, jika pernikahan tidak sah lalu berhubungan intim, maka sama dengan perzinaan. Iyyadzan billah, kita berlindung kepada Allah dari kejadian ini.

Oleh karena itulah, seorang lelaki yang hendak meminang wanita terkadang perlu untuk mengecek nasab dari calon pasangan.

Demikian beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan oleh seorang muslim yang hendak menapaki tangga pernikahan. Nasehat kami, selain melakukan usaha untuk memilih pasangan, jangan lupa bahwa hasil akhir dari segala usaha ada di tangan Allah ‘Azza Wa Jalla. Maka sepatutnya jangan meninggalkan doa kepada Allah Ta’ala agar dipilihkan calon pasangan yang baik. Salah satu doa yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan shalat Istikharah. Sebagaimana hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

إذا هم أحدكم بأمر فليصلِّ ركعتين ثم ليقل : ” اللهم إني أستخيرك بعلمك…”

“Jika kalian merasa gelisah terhadap suatu perkara, maka shalatlah dua raka’at kemudian berdoalah: ‘Ya Allah, aku beristikharah kepadamu dengan ilmu-Mu’… (dst)” (HR. Bukhari)

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shaalihat. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in.

Semoga Tulisan Ini Bermanfaat Untuk Anda Semua Dan Semoga Berguna Untuk Kehidupan Didunia Maupun Diakhirat. Amien.

Sumber : http://muslim.or.id/

Nikah Sesuku Dalam Adat Minang Menurut Kaca Mata Syara’

DSC_5170
Orang sesuku dalam adat minang bisa diklasifikasikan-menurut pandangan syara’-kepada dua macam.

Pertama, orang sesuku yang mahram. Dan kedua, orang sesuku yang bukan mahram.

Adapun orang sesuku yang mahram tidak boleh dinikahi menurut syara’. Misalnya ibu, saudara perempuan, saudara ibu yang perempuan, dan anak perempuan dari saudara perempuan sebagai mana dalam ayat yang artinya:

“Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan ” (QS. An-nisa’: 23).

Mereka adalah orang sesuku yang tidak boleh dinikahi, karena mahram sebagaimana dalam ayat. Macam kedua adalah orang sesuku yang bukan mahram. Seperti anak perempuan dari saudara perempuan ibu. Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah yang artinya:
“…dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu…” (QS. Al-ahzab: 50).

Anak perempuan dari saudara perempuan ibu boleh dinikahi sebagaimana dalam ayat di atas. Karena dia bukan mahram. Adapun menurut adat, pernikahan seperti ini tidak dibolehkan, karena anak perempuan dari saudara ibu adalah orang sesuku.

Berdasarkan klasifikasi di atas, maka hukum menikah dengan sesuku dapat kita rinci sebagai berikut:
Pertama, menikah dengan orang yang tidak sesuku dan bukan mahram tidak bertentangan dengan agama dan tidak juga melanggar aturan adat.
Kedua, menikah dengan sesuku yang mahram bertentangan dengan agama dan aturan adat.
Ketiga, menikah dengan sesuku yang bukan mahram. Inilah yang menjadi fokus dari pertanyaan. Ada sebuah kaidah yang menjelaskan bahwa adat dan kebiasaan tidak bisa merubah hakikat hukum yang sudah ditetapkan dalam agama. Artinya, menikah dengan sesuku yang bukan mahram hukumnya adalah sah dan tidak batal menurut syara’. Lalu apa sikap kita terhadap aturan adat yang tidak membolehkan demikian?

Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw pernah berkata kepada Aisyah:
“Wahai Aisyah! Kalau bukan karena kaummu tidak dekat masanya dengan jahiliyah (masih baru Islam,) sungguh saya akan perintahkan untuk menghancurkan ka’bah dan saya masukkan bagian yang lain kedalamnya (seperti yang dibangun Ibrahim. As).” (HR. Bukhari).

Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa penerapan hukum syar’i perlu disesuaikan dengan kesiapan masyarakat untuk menerimanya. Karena itu, penerapan ini membutuhkan pemahaman terhadap apa yang dikenal dengan istilah fiqhul waqi’ dan fiqhud dakwah.Bila penerapan hukum pada masyarakat di suatu tempat akan menimbulkan gejolak, atau sanksi yang memberatkan, maka penerapan itu bisa ditanguhkan sampai masyarakat memiliki kesiapan untuk itu.

Dalam adat minang, sebenarnya ada aturan-aturan yang baku dan tidak bisa diubah, seperti dalam pepatah minang “Nan Indak lakang dek paneh, nan indak lapuak dek ujan”. Di antaranya adalah seperti kepatutan menurut agama, menurut peri kemanusiaan, menurut hukum alam yang didasarkan pada kodrat ilahi, atau menurut tempat dan waktu. Aturan ini dikenal dengan istilah adat nan sabana adat.

Selain itu ada juga aturan-aturan yang bisa berubah-ubah berdasarkan pada kesepakatan. Sebagaimana dalam pepatah “Nan elok dipakai jo mufakat, nan buruak dibuang jo hetongan, Adat habih dek bakarilahan.” Aturan ini dikenal dengan istilah adat nan diadatkan.

Ada juga kebiasaan yang sifatnya adalah peribadi atau individu yang bisa ditambah dan dikurangi atau ditinggalkan. Hal ini dikenal dengan istilah adat nan teradat. Terakhir adalah adat yang sifatnya kelaziman yang berubah-ubah mengikuti alur yang ada pada masing-masing tempat. Seperti kesenian, perhelatan dll. Hal ini dikenal dengan istilah adat istiadat.

Keempat kelompok dari adat ini merupakan modal dasar bagi para da’i untuk melakukan pembaharuan adat di masa mendatang sesuai dengan aturan syara’ yang sempurna. Peluang ini cukup terbuka untuk dialakuan sebagaimana yang pernah dilakukan oleh orang-orang sebelumnya. Apalagi adat minang memiliki falsafah dasar “adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah”. Namun perlu kesabaran dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat sesuai dengan bahasa yang mereka pahami. Sehingga mereka memiliki kesiapan untuk menyepakati aturan yang sesuai dengan syara’ yang menjadi dasar bagi adat minang. Wallahu a’lam

Sumber: Harian Muslim

Apa Itu 64 Ru (Bisnis Yang Menjanjikan)

Apa itu gaharu ?
pppppppppppp
Gaharu sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, memiliki kandungan damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu, sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi secara alami atau buatan pada pohon Aguilaria sp (Thymelaeaceae).
Gaharu adalah spesies asli Indonesia dan merupakan Komoditi Elit, Langka & Bernilai Ekonomi Tinggi. Gaharu sudah dikenal sejak abad ke 7 yang digunakan sebagai pengharum tubuh dan ritual. Kemudian di abad ke 12 pemerintah Hindia Belanda dan Portugis telah mengenal gaharu. Tahun 1980 – an warga arab yang tinggal di Indonesia menggunakan gaharu sebagai pengharum ruangan dan ritual.

Pohon Gaharu ini memiliki 3 marga dalam satu family Thymelaeaceae. Disebutkan sebagai berikut :

Aquailaria : Terdiri dari 15 species diantaranya 6 species tersebar di seluruh pulau di Indonesia kecuali pulau Jawa,Bali dan Nusa Tenggara.
Gonystilus : Terdiri dari 20 species diantaranya 8 species tersebar di pulau Sumatra, Kalimantan, Bali, Maluku, dan Papua
Gyrynops : Terdiri dari 9 species diantaranya 6 species tersebar di wilayah timur Indonesia (Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua)

Mengapa Gaharu sangat mahal ?
Sebab gaharu sangat mahal harganya salah satunya merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat di negara-negara Timur Tengah yang digunakan sebagai dupa untuk ritual keagamaan. Masyarakat di Asia Timur juga menggunakannya sebagai hio.
Minyak gaharu merupakan bahan baku yang sangat mahal dan terkenal untuk industri kosmetika seperti parfum, sabun, lotions, pembersih muka serta obat-obatan seperti obat hepatitis, liver, antialergi, obat batuk, penenang sakit perut, rhematik, malaria, asma, TBC, kanker, tonikum, dan aroma terapi.

Bagaimana cara menghasilkan gaharu ?
Gaharu terbentuk karena respon tanaman dari masuknya mikroba yg masuk kedalam jaringan kayu, yang oleh tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan senyawa fitoalexin yang berfungsi sebagai pertahanan penyakit / patogen.
Senyawa tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, secara tradisional tanaman gaharu dilukai dgn cara pemakuan atau penyayatan.
1

Gambar cara tradisional dengan pemakuan dan penyayatan.

Namun dengan teknologi, proses menjadikan gaharu menjadi wangi dan bernilai jual sangat tinggi kami lakukan dengan proses inokulasi untuk memasukkan virus / cendawan ke dalam batang pohon gaharu.
2

Gambar proses inokulasi
3
Gambar lapisan – lapisan pohon gaharu setelah diinokulasi
000
Gambar proses pemanenan – pemisahan bagian gaharu berdasar kualitas.
9
Gambar pengelompokan berdasar kualitas harga.

Pengelompokan gaharu :

Abu gaharu: Super, kemedangan A, Kacang, kemedangan TGC;
Kemedangan A, B, C, TGC , (BC), Kemedangan Putih,Teri Kacang (terapung); dan
Gubal gaharu terdiri dari: Double Super, Super A, Super B, Kacang, Teri A, Teri B, dan dan Sabah (tenggelam).

Apakah menanam pohon gaharu benar – benar terjamin hingga panen nanti ? dan bagaimana prediksi keuntungannya ?
Tunggu saja update selanjut bagaimana untuk menganalisa usaha dengan tanaman gaharu yang sekarang ini sangat potensial untuk di geluti yang suka berkebunan

KONSULTAN RAK RAK DAN SOFTWARE MINIMARKET PADANG 2016 - 2020 BERKUALITAS BERGARANSI

Software & Program Kasir, Rak Minimarket, Gudang, Apotek, Rumah Makan, Hotel, Rumah Sakit, Laundry, dan lain-lain ( Padang - Bukittinggi - Pariaman - Solok - Pasaman - Sawahlunto - Pesisir )

Marketing Tulen

Catatan Perjalanan Iwan Setiawan

Pelataran Villa Jumi-E

Jaga hatimu di Kota Padang