Archive for Agustus, 2012

MAHASISWA DAN PERUBAHAN (Kenangan Waktu Jadi Calon Presiden Mahasiswa)

MAHASISWA DAN PERUBAHAN

(Organisasi Dinamis, Akademik Optimis, Pribadi Agamis)

By: Jumi Elvia (Ajoem Datuak Sutan) 
Kepada para pemuda (Mahasiswa) yang merindukan lahirnya kejayaan
Kepada umat yang tengah kebingungan di persimpangan jalan Kepada pewaris peradaban yang kaya raya yang telah menggoreskan catatan membanggakan di lembar sejarah umat manusia. (Hasan Al-Banna).

Saya mulai tulisan ini dengan kata Mahasiswa. Apa yang terlintas dibenak kita ketika kita mendengar kata”Mahasiswa”, mungkin tidak hanya satu jawaban yag akan terucap dari banyak orang dengan beranekaragam latar belakang pendidikan. Mahasiswa merupakan sebuah status yang di sandang seseorang ketika ia menjalani pendidikan formal pada sebuah perguruan tinggi.Seseorang dapat dikatakan sebagai seseorang Mahasiswa apabila ia tercatat sebagai Mahasiswa secara administrasi disebuah perguruan tinggi yang tentunya mengikuti kegiatan belajar dan mengajar serta kegiatan lainnya. Status ini menjadi mutlak apabila kita berbicara dalam konteks pendidikan formal.

Ternyata di balik statusnya itu, masih banyak sekali peranan seorang yang menyandang status Mahasiswa untuk menunjukkan peranannya pada kehidupan masyarakat terlebih lagi pada tingkat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mahasiswa dipilih sebagai pelaku, karena memiliki potensi yang besar sebagai agen perubahan. Mahasiswa saya definisikan di sini sebagai segmen pemuda yang tercerahkan karena memiliki kemampuan intelektual. Di sini saya tidak membicarakan Mahasiswa sebagai orang yang faham teknologi, atau faham ilmu-ilmu sosial, namun saya mengartikan Mahasiswa sebagai orang yang memiliki kemampuan logis dalam berfikir sehingga dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah dan itulah pengertian Mahasiswa dalam pandangan saya.

Melihat kondisi Mahasiswa di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN)  Imam Bonjol Padang, Sudah sering dikemukakan berbagai argument, bahwa usaha untuk membangun peradaban Mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang merupakan sebuah keharusan untuk mendongkrak berbagai kemajuan di kampus Islami tersebut.Semestinya hal diatas terwujud apabila komunikasi organisasi Mahasiswa di IAIN Imam Bonjol Padang menjadi fokus bersama demi mewujudkan harapan yang demikian. Artinya, usaha untuk mengatasi persoalan-persoalan yang bersifat kekinian di lingkungan kampus baik dari segi Mahasiswa, Karyawan dan Dosen serta Pemimpin di IAIN Imam Bonjol Padang sendiri menjadi titik penentu di dalam menciptakan nuansa kampus yang memiliki potensial untuk menciptakan insan yang dinamis, bersikap optimis dan menanamkan pribadi yang agamis dengan mentradisikan segala hal yang bernilai luhur di dalam menjalani kehidupan ini.

Mahasiswa selalu di identikkan dengan agent of change. Kata-kata perubahan seakan telah  menempel dengan erat sekali sebagai identitas para Mahasiswa yang juga dikenal sebagai kaum intelektualitas muda. Dari sinilah Mahasiswa terkenal dengan agent pembawa harapan yang besar yaitu harapan untuk perubahan dan pembaharuan dalam berbagai bidang yang ada di dalam kampus (akademik) diluar kampus (aktualisasi akademik kemasyarakat) dan harapan kemajuan untuk negeri ini.

Mahasiswa memiliki tugas yang sangat mulia demi melaksanakan dan merealisasikan perubahan positif, sehingga kemajuan di dalam sebuah negeri bisa tercapai dengan membanggakan.

Mahasiswa memiliki peranan yang cukup sentral perjuanganya sebagai kaum intelektualitas muda memberi secercah sinar harapan untuk bisa memperbaiki dan memberi perubahan-perubahan positif di sekitarnya.Tidak dipungkiri lagi, bahwa perubahan memang tidak bisa dipisahkan dan telah menjadi sinkronisasi yang mendarah daging dari tubuh dan jiwa para Mahasiswa. Mahasiswa selaku pewaris peradaban dan pembawa perubahan positif yang luar biasa dalam lembar sejarah kemajuan sebuah bangsa dan negara.

Sejarah telah menorehkan dengan tinta emas, bahwa Mahasiswa  selalu berperan dalam perubahan di negeri kita, berbagai peristiwa besar di dunia selalu identik dengan peran Mahasiswa didalamnya.

Sejarah panjang dari Mahasiswa merupakan salah satu bukti, kontribusi,, eksistensi, dan peran serta tanggungjawabnya. Mahasiswa dalam memberikan perubahan dan memperjuangkan kepentingan kaum yang lemah(rakyat). Peran Mahasiswa terhadap perubahan bukan hanya duduk di depan meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi Mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk kemuliaan kehidupan ini.
peran tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada pada suatu kaum.Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri didalam dada Mahasiswa, baik yang ada didalam negeri maupun Mahasiswa yang sedang belajar diluar negeri.

Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan bagi seluruh Mahasiswa “ruh perubahan” itu tetap akan bisa terus bersemayam dalam diri seluruh Mahasiswa.

Namun, ada kemirisan hati ketika melihat Mahasiswa-Mahasiswa saat ini. mereka bukan lagi menjadi agen perubahan dan agen pencerahan. semakin menjadi korban perubahan keadaan yang seharusnya mereka merubah dan perbaharui justru mereka malah menikmati keadaan itu dan mendiami sebagai tolak ukur untuk tidak melakukan perubahan apapun.Mahasiswa seolah kehilangan gairahnya untuk melakukan perlawanan kembali. Padahal tuntutan-tuntutan Mahasiswa dan masyarakat yang diserukan selama ini adalah perjuangan Mahasiswa untuk membebaskan kaum yang lemah (rakyat) dari ketidakadilan, kemiskinan dan ketidakberdayaan, dan melakukan perlawanan terhadap penguasa yang mulai lupa akan kewajiban-kewajibanya.

Mahasiswa Sebagai Intelektual dan Agen Perubahan Sebagai bukti bagian dari masyarakat yang sedang menempuh proses pendidikan tertinggi, dengan sendirinya Mahasiswa di pandang sebagai kaum intelektual yang memilki kecerdasan serta kombinasi antara kesadaran diri sebagai warga kaum cendekiawan dan harapan masyarakat terhadap golongan intelektual merupakan kekuatan pendorong bagi Mahasiswa untuk ikut mengemban peranan golongan intelektual dalam mewujudkan perubahan.
Sebagai pemikir Mahasiswa telah mencoba menyusun  dan menawarkan gagasan-gagasan tentang arah dan proses pengembangan masyarakat. Sebagai pelaksana, kegiatan mereka terwujud dalam usaha-usaha untuk membangun kesadaran rakyat.Aktivitas keterlibatan Mahasiswa dalam aksi-aksi sosial budaya dan politik untuk mendorong dan menggerakkan rakyat disepanjang sejarah merupakan perwujudan dan peran kepemimpinan Mahasiswa dalam melakukan perubahan. Maka dari itu kedepan Mahasiswa harus benar-benar memegang kendali perubahan sehingga terjadinya perubahan yang benar-benar di inginkan oleh seluruh rakyat.

Sebenarnya Mahasiswa dewasa ini manghadapi tantangan besar dalam mewujudkan perannya. Dengan perkataan lain Mahasiswa melalui eksponen-ekponen dan kader-kadernya harus mampu membawa perubahan ke dalam proses intregasi masyarakat. Mahasiswa ke depan akan menghadapi lawan yang luar biasa semakin tangguh untuk dihadapi. Karena masuh-musuh yang mengancam kesejahteraan rakyat semakin banyak dari dalam maupun luar negeri.

Sekali lagi penulis mengatakan bahwa peran Mahasiswa bagi bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi Mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk peran tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada pada suatu kaum.Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri didalam dada Mahasiswa Indonesia baik yang ada didalam negeri maupun Mahasiswa yang sedang belajar diluar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan bagi seluruh Mahasiswa Indonesia, “ruh perubahan” itu tetap akan bisa terus bersemayam dalam diri seluruh Mahasiswa Indonesia.

Pada Tulisan ini penulis sampaikan sekaligus ingin mengajak yang dalam hal ini khusus ditujukan kepada para generasi muda pelajar dan Mahasiswa. Terkadang masalah sepele akan menjadi kompleks jika tidak ada solidaritas di antara sesama kita.Penulis berharap tak akan ada lagi perselisihan di negeri kita tercinta sehingga cita-cita bangsa akan tercapai. Pepatah dalam bahasa Inggris mengatakan Student Today, Leader Tomorrow. Penulis berkesimpulan serta meyakini bahwa kunci tercapainya cita-cita itu ada di tangan para generasi muda yaitu Mahasiswa. Oleh karena itu, tetaplah semangat dalam meraih apa yang telah menjadi tujuan hidup kita.

Sesungguhnya negeri ini rindu akan lahirnya Soekarno yang komunikatif dan lantang meneriakan perlawanan, Tan Malaka yang pemberani menantang penjajahan dan kapitalisme, Hatta yang Cerdas dan bersahaja berjuang, Agus salim yang gigih dan teguh dalam pendirian, serta berbagai tokoh lain yang telah menorehkan tinta emas dan menyelamatkan rakyat dari penjajahan di masa lampau. Sekarang sudah waktunya bagi kita generasi muda Mahasiswa untuk menorehkan sejarah baru terhadap kenyataan yang ada.

Salam Mahasiswa……
Salam perubahan……


Kisah Kasih Nyata (KKN)

By: Jumi Elvia, S.THi (Ajoem Datuak Sutan)
 
(Nama pemain dalam tulisan ini adalah nama samaran)
Kejadian ini berawal dari sebuah fenomena Kampus, ketika itu di dalam masa tugas bagi Mahasiswa dan Mahasiswi untuk mengikuti Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dalam masa ini seseorang Pria bernama Arman  belum lah mengenal antara satu Mahasiswa dan Mahasiswi yang selokasi didalam pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Cerita ini pun berawal waktu kewaktu, hari kehari bahkan mencapai ukuran bulanan. Pertemuan ini takkan pernah Arman lupakan dalam sejarah hidupnya, satu hal yang ingin Arman  ungkapkan kepada Vie dan para pembaca tulisan ini semoga bisa menjadi pribadi yang baik bagi pribadi yang lain dan akan selalu mempertahankan, memelihara apa yang sudah kita tradisikan di kepribadian kita sehari-hari.

Mengawali cerita cinta dan kasih yang muncul berdasarkan keinginan hati yang murni diilhami dari lubuk hati sanubari Arman  yang paling dalam sehingga tetap ada semangat untuk mengapresiasikan segala kebaikan sekaligus hal-hal yang telah Vie gambarkan didalam hidupku.

Sejak pertama Arman  mengenal pribadi Vie mengisyaratkan kepada Arman  bahwa Vie adalah Seseorang yang akan apabila kita serius secara tidak langsung Vie akan garap itu dengan proses yang lebih serius lagi, begitu juga sebaliknya apabila kita dekati dengan gurauan, candaan, maka secara otomatis Vie akan tunaikan itu dengan hal yang bersifat gurauan.

Namun dibalik semua itu Vie juga memiliki suatu Tradisi sikap yang terlalu cuek kepada Arman . Tak tahu asal muasal penyebab yang paling mendasar sehingga Vie bisa mewujudkan sifat cueknya terhadap diri Arman selama pelaksanaan tugas Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Waktu begitu cepat berlalu, yang semula anggapan dasar serta prasangka awal dari pemikiran setiap Mahasiswa dan Mahasiswi bahwasanya didalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan memberikan hal-hal yang paling membosankan. Namun Alhamdulillah pemahaman seperti itu bisa kami singkirkan dari kerangka berfikir kami masing-masing karena kami mengetahui semua ini adalah Amanah yang harus dan Fardhu kami istiqomahi. Meskipun belakangan kesempurnaan itu sulit Kami pertontonkan agar menjadi sebuah tuntunan.

Kebetulan Arman  dan Vie sekelompok atau selokasi didalam Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan jumlah peserta tempat KKN kami sebanyak 7 (tujuh) orang Mahasiswa dan Mahasiswi, selain Arman  dan Vie ada diantaranya yang bernama Susanti yang akrab kami panggil dengan panggilan Bunda, Sri Handayani yang berparas imut dan cantik akan tetapi memiliki sikap paling gemar mengomentari sekaligus menasehati kami apabila ada kejanggalan walaupun itu sedikit tapi baik hati orangnya. Truz ada juga yang familiar dipanggil dengan sebutan Buya yang nama dari kedua orang tuanya adalah Bahrul Ifkar.

Trus ketua kelompok Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami tunjuk mampu untuk bekerja sama dengan kami didalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah Ismi Nilman serta Indrahman Syaiful yang ditunjuk sebagai Sekretaris dari kelompok KKN kami. sebuah prinsip kami bentuk demi sukses dan lancarnya beberapa program yang kami sesuaikan dengan keadaan masyarakat tempat kami melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Namun karena minimnya pengalaman dan wawasan pengetahuan kami masih ada sedikit kendala-kendala namun ini tidak menjadi hambatan bagi kami untuk melangkah lebih baik lagi kedepannya.

Dalam masa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kami menempati Rumah dari seorang Bapak yang bernama Bapak Buyung Sunu yang merupakan seorang yang ahli didalam memasarkan dan memasok buah-buahan untuk dijadikan jual ekonomi yang tinggi dan digemari dikehidupan masyarakat banyak terkhusus masyarakat Sumatera Barat. Dan Istri dari Bapak yang sudah kami anggap sebagai orang tua kami sendiri dan juga ada Ayek (nenek) Mertua dari Bapak Buyung Sunu, Ni Nova adalah anak Bapak yang telah menikah dengan Uda Eko yang selalu bersemangat dan pekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dan ada juga adek kecil yang merupakan anak dari Uda Eko dengan Uni Nova yang bernama Mutiara Geovanie alias Muti, yang nggak suka dekat sama orang lain selain orang tuanya, serta ada juga anak dari Bapak seorang laki-laki yang baru kelas 2 SMA namanya adalah Rizki Firmansyah, panggilan sehari-hari Rizki dan Alhamdulilah sekarang Rizki menjabat sebuah jabatan selaku ketua OSIS disekolah yang rizki cintai, mudah-mudahan Rizki bisa menjalankan amanahnya dengan baik. Amin.

Selain itu, kami juga diarahkan oleh Bapak Kepala Kampung yang bernama Jamnur Effendi yang panggilan sehari-harinya dipanggil dengan Pak Jon dan Ni Des sebagai Ibu Kepala Kampung, Rauf (anak laki-laki pertama) Ratu (anak kedua seorang perempuan) dari Bapak Jon. pokoknya orang-orang yang berada ditempat kami lokasi KKN cukup berbesar hati menerima kedatangan kami dan kami sudah dianggap bagian dari keluarga besar mereka. kami takkan melupakan semua kenangan ini.

Selama hitungan hari-hari dalam Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang Penulis rasakan adalah Nuansa hati dan suasana jiwa yang tentram, nyaman dan cukup indah untuk dijadikan kenangan terindah didalam perjalanan hidup di dunia yang fana ini.

Karena kami bertujuh yang terdiri dari 3 orang perempuan 4 orang laki-laki, dan secara harfiahnya sudah lumrah apabila ada rasa yang itu normalisasi di miliki disetiap insan pribadi umat manusia. Terkhusus pada bagian tulisan ini Penulis fokuskan tentang goresan hatinya dengan seorang perempuan yang bernama Vie yang selepas  kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Penulis yaitu Arman , sangat kesepian dan merasakan perihnya kehilangan orang yang Arman sayangi didalam hidup ini.

Adapun latar belakang suasana hati ini muncul dengan seiringnya jarum jam berputar menunjukkan ketepatan waktu. Begitu juga selama proses Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Arman merasakan nuansa yang cukup berbeda dari nuansa-nuansa kehidupan sebelumnya.

Seperti biasanya selama ini mungkin Arman selama melakoni hidup jadi anak kos, masak sendiri, makan sendiri, nyuci baju sendiri (identik kayak lagu dangdutlah) dan selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) nuansanya tidak ibarat lagu dangdut yang cukup fenomenal dipelantaran musik Indonesia.
Hmmm, suatu hal yang sulit dan rumit bagi Arman untuk melupakan dan menghapus kenangan ini, terkhusus perasaan kasih sayang dan cinta yang Arman  yakini sebagai penggarapan sebuah arti cinta yang hakiki sekaligus mengarahkan terhadap pengharibaan diri akan proses cinta sejati. Namun apa yang Arman  simpan dilubuk hatinya (perasaan menyayangi Vie) tak kunjung juga dirasakan oleh Vie.

Saya menyadari didalam hidup ini seseorang pasti menginginkan hal yang lebih baik dari yang terbaik, sedangkan Arman  hanyalah orang yang kemungkinan hanya memberikan dampak yang kotor sekaligus menjijikan jika berada disamping Vie sehingga apa yang Arman rasakan itu ibarat pribahasa berikut ini  bertepuk sebelah tangan.

Arman pun tak mengetahui urgensi didalam menyayangi Vie, akan tetapi yang jelas selama ini Arman terpukau dengan kecantikan roman wajah seseorang perempuan, dan selama memprofesikan diri pada Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terdapat segudang harapan yang hampir sempat jadi impian dan kenyataan untuk merubah secara revolutif paradigma tersebut.

Arman secara sederhana bisa mengilmui konsep yang sempat di tradisikan menyadari, mengakui hal itu tidak sewajarnya digunakan untuk mencari kesesuaian perasaan dengan orang lain. Berdasarkan perasaan sayang, suka yang hasil akhirnya adalah wujud pengharibaan diri terhadap cinta yang Arman produksi didalam kepribadiannya sehari-hari, secara berangsur-angsur Arman memahami unsur kematangan didalam menemukan seorang perempuan idaman dengan menitikberatkan kekuatan pikiran bahwasanya Arman tidak ingin terjebak lebih dalam lagi dengan kecantikan dan paras seorang Perempuan, dengan kata lain Arman tidak menjadikan kecantikan opsi pertama didalam melabuhi perjalanan cintanya.

Kecantikan yang dulu sempat diutamakan oleh Cowok kelahiran pada Tahun 1989 ini, terhenti sejenak dengan kepribadian yang lebih berkualitas dari yang berkualitas serta menanamkan nilai-nilai spiritual yang begitu sakral didalam pribadinya, siapa lagi kalau bukan pujaan hati Arman , Vie.

Arman memberanikan diri dengan pasukan Niatan dan Kesungguhan hatinya untuk menyampaikan maksud dan tujuan suci hatinya terhadap Vie. Waktu itu Vie sedang memasak nasi dan sesuatu yang akan di perlukan menjelang waktu berbuka puasa nantinya (karena KKN kami dibulan suci Ramadhan sampai bulan Syawal) dengan santai dan sedikit tidak percaya diri yang sempat di awali rasa pesimis didalam menyampaikan wujud hakikat hati ini, Namun berkat semangat jugalah Arman akhirnya menyatakan ketulusan hatinya untuk mencintai Vie.

Ketika itu Arman memulai pembicaraannya, Vie sebenarnya ada satu hal yang ingin Arman setting demi tersusunnya pernyataan yang memiliki prospek hasil yang akurat, Vie pun merasa terganggu dengan hal yang demikian, Namun Arman coba yakini hati Vie untuk menghayati apa yang Arman sampaikan, Lanjutnya Arman menjelaskan secara tegas, jujur dan adil bahwasanya Arman jatuh cinta padamu Vie (Panggilan khusus dari Arman untuk Vie), Arman sayang padamu Vie, Arman ingin Vie jadi orang yang dapat memberikan kepribadian yang tulus didalam kehidupan ini serta hidup penuh dengan metode pembelajaran selama denganku sampai akhir hidup ini.

Semua rasa itu setulusnya Arman mintai penjelasan berupa keterangan dari hati Vie untuk menindak lanjuti lebih jauh lagi terhadap perasaan Arman kepada Vie.

Secara gamblang, Vie pun menjawab, Arman, Vie anggap Arman kini lagi dalam tahap bergurau, bercanda dan tidak ada norma keseriusan terhadap apa yang Arman utarakan barusan. Vie yakin Arman pun nggak akan pernah serius terhadap sesuatu yang Arman ucapkan barusan, karena Vie tahu Arman orangnya suka bergurau dan bercanda, lagian Arman pernah bilang sama Vie kalau kita serius pasti kelihatan lucu. Iya kan sambil seolah-olah menutup pembicaraannya.

Vie ucap Arman sambil memandangi kearah wajah Vie, secara spontanitas Arman mempercepat hakikat hatinya, Apakah Vie nggak memiliki rasa sayang terhadapku, ulas Arman . Vie pun melanjutkan jawabannya, Arman , Vie pun memiliki rasa sayang terhadap Arman sama memiliki rasa sayang terhadap sahabat-sahabat yang lain, seperti Sri, Ismi,Indra, Bunda seolah-olah mensejajarkan taraf kasih sayang Arman kepada Vie dengan sahabat-sahabat Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lain.

Sekali lagi Arman mencoba menyakinkan kepada Vie, Arman harap Vie nggak mengulang kata-kata yang barusan Arman dengar, Vie saat ini Arman dasari atas adanya kesadaran kuat untuk menyatakan perasaanku ini terhadap Vie karena selama ini Arman  telah salah memandang Perempuan dan telah memberikan anggapan bahwa Perempuan saat ini hanya memilih orang yang kaya, rupawan, dan lain-lainnya. Namun saat Arman bertemu Vie semua itu hilang bagaikan hujan yang membasahi keringnya tanah dibumi ini akibat kekeringan dan kemarau yang panjang tahun ini.

Keseluruhan itu Arman sampaikan kepada Vie dengan pengharapan besar supaya Vie bisa merasakan hal yang sama dengan apa yang Arman rasakan didalam dirinya, Arman pun mengakhiri kalimat terakhirnya, saat ini semua ketulusan hatiku telah kujelaskan semuanya padamu Vie secara perlahan Arman menyerahkan berkas laporan hatinya kepada Vie supaya di berikan jawaban atas niatan dan kesungguhan tersebut.

Vie pun menjawab berkas laporan hati Arman , apakah fer Vie untuk menjawab saat ini juga, apakah Arman tidak lihat Vie lagi melakukan pekerjaan apa saat ini. Mendengar ulasan itu Arman pun secara langsung menyatakan sikapnya terhadap jawaban Vie, boleh Arman menunggu bahkan menanti jawaban ini dari Vie sampai kapanpun, kalau perlu 10 Tahun bahkan 100 Tahun mendatang pun akan aku tunggu jawab Arman , tapi dengan satu syarat Vie harus jawab pertanyaan itu dengan jawaban ya, atau setuju untuk mendampingi rasa sayang dan cinta ini.

Vie pun terheran mendengar hal yang sedemikian, Arman sekali lagi Vie pertegas kita baru kenalkan sebelum-belumnya kita tidak saling memahami kepribadian satu sama lain, bukannya Vie nggak mau menjawab pertanyaan itu tetapi nggak etis juga rasanya Arman memaksa Vie untuk menerima cinta Arman . Vie sudah biasa bertemu cowok yang sangat mudah mengobarkan rasa sayang bahkan semangat cintanya terhadap Vie jadi banyak atau sedikitnya Vie mengetahui bagaimana sebetulnya kalau seseorang cowok mencintai seorang Perempuan.

Jadi Arman nggak usahlah mempermainkan hati seorang Perempuan, apalagi kita baru saja kenal dan belum maksimal mengetahui karakter masing-masing, iyakan ungkap Vie seakan-akan mempertegas terhadap yang Arman rasakan itu.

Kalau lah Vie sudah beranggapan sedemikian, Aku bisa terima dengan besar hati walaupun saat ini Arman sangat merasakan kejumudan berfikir, kekecewaan atas apa yang Vie utarakan, tapi Vie harus ingat bahwa ada seorang cowok yang akan selalu ada untuk Vie, dan rasa ini tidak akan pernah Arman hapus dilubuk hati suci ku pada mu Vie, dan Arman pun meninggalkan tempat yang telah membuat hatinya cukup bersedih atas upaya dan usahanya mencari jejak-jejak cinta dan kasih sayang.

Azab keterputusasaan yang Arman alami, seakan-akan membuat Arman tak sanggup untuk melanjutkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) nya. Akan tetapi Arman tidak akan menderita dengan ini, seakan menampakkan ketegaran hatinya untuk terus menyesuaikan dengan suasana-suasana sebelumnya.

Waktu pun berlalu sampai menjelang terbenamnya matahari di ufuk Barat, memperlihatkan waktu berbuka Puasa sudah tiba, namun saat itu Arman nggak berbuka Puasa bersama rekan-rekan Mahasiswa, dan keluarga Bapak tempat lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN). Arman pun langsung pergi Kemesjid buka Puasa didalam Masjid dan langsung Adzan Shalat Maghrib, saat itu Arman sadar bahwasanya Arman tahu siapa dia sebenarnya, hanyalah orang yang nggak punya apa-apa seperti layaknya orang lain, memperlihatkan rasa percaya diri telah terkubur mati didalam nuraninya.

Setelah Shalat Magrib telah ditunaikan, Arman berdo’a kepada Allah SWT, Mengapa hal ini harus Arman alami, apakah Arman salah mencintainya, menyayanginya. Kalau memang dia adalah Perempuan yang baik untukku dekatkan lah aku dengannya, dan apabila Arman yang tidak baik untuknya jauhkanlah Arman darinya, karena Arman nggak kepengen menggangu Vie dalam kebahagiannya.

Selanjutnya Arman pun pergi kedalam posko dan langsung makan setelah satu hari menahan diri dari rasa lapar, haus dan hal-hal yang dapat membatalkan Ibadah Puasanya. Setelah itu komunikasi pun agak longgar antara Arman dan Vie ibarat bara api yang takkan pernah padam serta ibaratkan batu es yang terus membeku dimusim dingin.

Arman akhirnya mencoba untuk menggangap kejadian kemarin tak pernah terjadi diantara keduanya, begitu pun pada diri Vie yang menyesuaikan dengan keadaan sebelumnya.

Dinamika seperti ini terus berimplikasi terhadap kinerja Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sehingga jika ada Kegiatan antara Arman dan Vie merasakan adanya rasa kecanggungan, namun berkat Eksistensi yang mereka miliki hal ini bisa diformat ulang antara Arman dan Vie sehingga Kegiatan tetap berjalan lancar.

Begitu lain dari pada yang lain dirasakan oleh Arman , yang semula berjalan allot tapi entah kenapa juga semua ini berjalan dengan fenomena unik seperti ini, kemungkinan tidak sah juga kalau kita bahasakan kejadian ini suatu fenomena yang unik akan tetapi rasa syukur Arman terhadap kejadian ini cukup memberikan perubahan mendasar kedalam kehidupan Arman , oleh sebab itu walaupun apa yang Arman anggani disetiap puing-puing harapannya itu belum bisa dia miliki akan tetapi rasa terima kasih atas segala yang Vie gambarkan didalam kehidupan Arman Terima kasih banyak atas seluruhnya, walaupun saat ini kita agak kurang bisa saling mendiskusikan fenomena kita, moga-moga selalu ada pengharapan yang hakiki kelak. Seakan-akan Tulisan ini memberikan gambaran ketulusan Arman didalam mewujudkan rasa cinta pada Perempuan terbaiknya, Vie.

Semenjak itu Bulan Suci Ramadhan (Puasa) hampir mendekati batas akhirnya yang akan disambut Bulan Syawal ( Hari Raya Idhul Fitri). Satu hal lagi peristiwa yang nggak bisa Arman pernah lupakan adalah detik-detik pertukaran waktu ini dan perpisahan sementara dengan Vie, karena rahasia umum yang berkembang diingatan Arman bahwasanya Perempuan Idaman menjelang Idhul Fitri tepatnya sebelum Idhul Fitri, yang spesifikasi tanggalnya dipenghujung hari-hari bulan Ramadhan sekitar 28 Ramadhan.

Semenjak Arman mengulas isi hatinya kepada Vie, keadaan komunikasi diantara Arman dan Vie lumpuh total semakin extremnya antara Arman dan Vie walaupun saling bertemu di satu posko akan tetapi ada kebisuan yang menghantui mereka berdua.

Bahkan yang membikin hati Arman teramat teriris adalah sikap cuek yang seolah-olah Arman nggak pernah dianggap ada oleh Vie walaupun Arman nyata-nyatanya berada bersama-sama.

Hal demikian Arman angggap sudah lumrahnya Arman di takdirkan untuk mengalami itu, mungkin ya Arman selama berada selokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama Vie telah melakukan kesalahan yang menyinggung perasaan Vie dan sakit hati karena sikap Arman yang terkadang seakan kekanak-kanakan, jujur aku katakan bahwasanya aku bukanlah Manusia yang sempurna yang masih minimalis sekali dari segi Kualitas Pribadi, wawasan dan Khazanah Pengetahuan masih sangat kurang sekali, Namun semua itu akan Arman coba untuk memperbaiki itu dengan tahapan proses yang berkelanjutan terhadap garapan proses terbaik tersebut.

Hari Raya Idhul Fitri pun hampir dekat dan Vie pun serta teman-teman yang lain akan Lebaran Idul Fitri dikampung halaman mereka masing-masing. Yang tetap bertahan saat itu hanyalah Bunda yang selalu setia dan bersabar terhadap kecintaan pulang kampung merayakan Hari Besar Umat Islam yaitu Hari Raya Idhul Fitri. Trus Arman yang tetap dilokasi walaupun esoknya suasana Idhul Fitri datang mengawali hari-harinya serta Bahrul Ifkar yang singkatan namanya Buya Masih dilokasi KKN.

Dari 7 orang yang KKN bertahan tiga orang Mahasiswa dan Mahasiswi. Menjelang teman- teman menuju pulang kekampung halaman dengan hati bahagia mempunyai hasrat berkumpul bersama keluarga.

Teman-teman berpamitan kepada orang tua kami dilokasi KKN serta tak lupa terhadap Sahabat-sahabat yang tetap diposko KKN, namun ada satu hal yang buat hati Arman sedih dan merenung sejenak atas kejadian itu.

Sementara teman-teman berpamitan pulang kampung, hanya ada satu orang yang tidak berpamitan dengan Arman , Arman merasa cukup bahagia atas perlakuan ini karena positifnya hati  Arman saat itu adalah untuk kebaikannya juga sehingga apa yang Arman alami ini tidak akan memberikan rasa bersalah di hati Vie.

Kongkritisasinya Vie yang kemungkinan saat itu lupa atau merasa sudah berpamitan, ungkapan Arman sambil berjeda terhadap keadaan ini. Namun Arman menyimpan itu sebagai sebuah memorial kehidupan yang juga unik menurut Arman sambil tersenyum sedikit dan menuju tempat yang nyaman untuk mendengarkan nyayian favoritnya yang berjudul Ya Sudahlah dari Grup Band Bondan Prakoso Dan Fade 2 Black.

Ketika itu, Arman merasa terhibur dan larut dalam aliran semangat untuk tetap tersenyum, sebahagian lirik tersebut memberikan hikmah yang cukup tak terhingga ukurannya didalam menemani sepinya hati Arman . Adapun syair lagu tersebut adalah :

’ Ketika mimpimu, yang begitu indah
tak pernah terwujud, ya sudahlah…..
Saat kau berlari mengejar anganmu
dan tak pernah sampai ya sudahlah……
Hmmmm, apapun yang terjadi
ku kan slalu ada untukmu….
Janganlah kau bersedih
cause everithing gonna be ok…’’
Namun Arman mengerakkan bibirnya untuk tersenyum, siapa juga ya yang mau untuk menemani ku di saat ini, hati Arman bertanya-tanya dan kepasrahan terakhir Ya Sudahlah……

Malampun mengakhiri waktu siangnya hari, yang semula Arman merasa cukup sedih diwaktu malam Takbiran menjelang, saat itu posisi Arman didalam masjid kebetulan saat magrib dan menjelang Isya datang berkerumunlah para jemaah untuk menagungkan kebesaran Allah SWT saat malam Idhul Fitri.
Saat itu pun berlalu seiring gelombang putaran pergantian waktu ini, pagi Idhul Fitri teman yang masih menemani Arman diposko mengalami sakit dan tidak bisa Shalat Idhul Fitri bersama Jamaah yang hadir pada Shalat Hari Raya Idhul Fitri.

Hari Raya pertama pun berlangsung di hadapan Arman , yang terfikir adalah Keluarga tercinta dikampung halaman sembari Berdo’a semoga Hari Raya ini memberikan kami keberkahan. Setelah itu Arman teringat akan sosok Perempuan impiannya Vie dan juga Berdo’a semoga Vie hari ini bisa terseyum bahagia.

Hari demi hari di hari Raya Idhul Fitri mengiringi langkah kaki Arman dengan rasa yang cukup bercampur aduk, dikatakan senang orang yang disayangi nggak ada disisi Arman saat itu, mau bersedih yang terbentuk hanyalah kenangan yang takkan bisa melukiskan senyuman terindah dalam hidup  ini.

Siang berganti malampun terjadi dihari Raya pertama menuju esoknya Hari Raya kedua, Arman masih dalam kondisi yang agak sulit ditebak corak suasana hatinya, yang terfikirkan olehnya kenangan dan hasrat berjumpa dengan perempuan yang dia sayangi. Pada malam kedua Hari Raya Idhul Fitri Arman mencari beberapa alternatif untuk menentramkan nuansa hatinya.

Akhirnya setelah asyik menenangkan suansana hatinya sambil mencari beberapa kesibukan dengan tujuan supaya melupakan Vie yang dia sayangi namun Al-hasil hanyalah menambah ingatan terhadap kerinduan ingin bersegera bertemu dengan Vie. Menurut schedule yang ditetapkan pada hari raya kedua kawan-kawan yang Lebaran di kampung balik pada hari ini.

Saat yang dinanti pun tiba, Rasa kerinduan terhadap Perempuan yang di idamkan akan balik pada hari ini, padahal yang Arman harapkan hanyalah menatap wajahnya saja, ada sih kemungkinan ingin melakukan komunikasi yang cukup efektif namun karena fenomena yang terjadi selama bulan Ramadhan sulit untuk dilupakan oleh Vie, dan kepasrahan sajalah yang bisa mengantarkan Arman untuk bisa bertemu kembali dengan Vie yang Arman sayangi.

Hari Raya kedua pun berlalu, dan tibalah detik-detik yang ditunggu, berselang waktu dengan seiiringnya kedatangan sahabat- sahabat Kuliah Kerja Nyata (KKN) terkhusus menanti kedatangan seorang Perempuan idaman yaitu Vie. Ujung-ujungnya yang ditunggu-tunggu telah mendekati lokasi Kulih Kerja Nyata (KKN) kami, satu hal yang ada didalam hati Arman hanyalah mengakrabkan suasana dan apa adanya yang akan ditampilkan keroman wajah Sahabat-sahabat yang akan pulang kelokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) kami.

Vie dan Sahabat-sahabat lain pun datang, dan Arman melihat Vie begitu bahagia karena orang yang disayangi masih memberikan senyuman yang mengalirkan keramah tamahan kepada orang yang berada didekat Vie, walaupun Arman tidak pernah mendapatkan senyuman itu ketika berada disamping Vie. akan tetapi Arman merasa bahagia melihat orang yang disayangi bahagia, walaupun hakikatnya hati Arman menyimpan goresan luka yang akan terobati dengan kerinduan terhadap kekasih hati.

Hari Raya kedua pun berlalu, suasana haru, bahagia serta senang menyekap bagi mereka yang menikmati Hari Raya dengan limpahan kebahagian, sedangkan Arman saat itu cukup bercampur aduk rasa yang ada didalam batinnya. Namun inilah bukti keteguhan Arman didalam menanti dan menuggu kekasih hati.

Malampun terjadi, seakan memperlihat kan kebahagian keesokan harinya, Malam ini cukup mewarnai kehidupan Arman , Vie saat itu tengah asyik berbagi cerita dengan Sahabat-sahabat yang lain di sebalik itu Arman hanya mengarungi perasaan ini sepinya sendiri, ada sih yang mau menghibur, namun kekalnya sepi serta rindu tak terbendung ini membuat Arman hanya memilih jalan lebih banyak diam dari pada memberi harapan bahasa untuk itu, yang ada hanyalah kebisuan yang hampir abadi Arman jalani sendiri.

Pertemuan yang Arman harapkan jadi sebuah akhir penantian sepinya selama di tinggalkan Vie, ternyata memang benar kata sebahagian pujangga mengatakan bukan perpisahan yang ku tangisi tapi pertemuan lah yang jadi penyesalanku, hal ini senada dengan kondisi hati Arman yang banyak mengalami kesepian dan sangat jauh dari ufuk kebahagian senyuman seseorang idaman didalam hatinya.

Walaupun Vie telah kembali beraktifitas didalam Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sekaligus menjawab kebingungan sepinya hati Arman yang ditinggal pergi oleh Vie, secara akurat pandangan kasat mata memang tidak ada perseteruan yang nyata antara Vie dan Arman , Namun di analisa lagi ternyata ada butiran-butiran kegelisahan diantara Vie dan Arman .

Waktu yang lama dahulunya terasa cepat menggulirkan roda waktu, yang berujung hampir dekat perpisahan dengan Sahabat-sahabat Kuliah Kerja Nyata, (KKN) terutama perpisahan yang realitanya adalah perpisahan Arman dan Vie, Yang terbayang hanya rasa kerinduan yang begitu mendalam apabila telah berpisah secara menyeluruh, artinya walaupun Arman dan Vie dilokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak memiliki komunikasi yang harmonis akan tetapi Arman masih bisa bertatap muka, melihat keadaan Vie secara totalitas, namun setelah Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan berakhir pertanyaan menghantui hati Arman , akankah setelah ini saya masih diberi kesempatan untuk menjumpai Vie, kekhawatiran Arman adalah berakhirnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan membawa Mudharat yang dahsyat antara Arman dan Vie, yang dapat memisahkan keduanya dari pertemuan hati yang sulit mereka satukan.

Apa yang ditakutkan Arman akhirnya terwujud sudah dikehidupannya, pertemuan haruslah berujung perpisahan, saat ini, jam ini, menit ini bahkan detik-detik hari ini, Arman akan dipisahkan dari kebersamaannya bersama Vie mungkin akan ada kejanggalan yang akan mentraumakan kesendirian Arman dan Vie, namun apalah daya, mau tidak mau perpisahan itu akan tetap dilangsungkan.

Berat memang, apabila kita telah terbiasa bersama dengan orang yang kita sayangi harus terpisah jauh darinya. Saat itu kami peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) berpamitan kepada seluruh masyarakat tempat kami melangsungkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), air mata pertanda kedekatan hubungan kami tak kuasa menahannya.

Semua Do’a dan rasa terima kasih kami atas berbagai pengalaman yang akan kami jadikan suatu proses pembelajaran, sungguh suatu pengabdian yang hakiki kami dapatkan, begitu juga Arman secara keseluruhan proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan banyak manfaat didalam kehidupanya. Di sebalik manfaat itu Arman juga memiliki anggan yang tak kesampaian didalam menemukan cinta sejatinya.

Transportasi pun datang menghampiri perpisahan kami, yang secara langsung kami akan pergi kembali kekampus kami tercinta untuk melaksanakan proses perkuliahan setelah 2 bulan kurang lebih kami diabdikan di kampung tercinta itu.

Kami pun berangkat, Arman dan Vie masih memiliki sifat kebisuan disisi hati mereka. namun diperjalanan mobil berhenti dan Arman serta teman-teman yang lain masih dimobil. Saat itu Arman melakukan kesalahan yang fatal dihati Vie yang mengakibatkan Vie tidak mau memaafkan Arman akan sebuah keminiman kualitas pribadi Arman .

Jujur, Arman mengatakan baru 2 (dua) Perempuan yang menangis karena kesalahan yang Arman lakukan terhadap 2 (dua) orang Perempuan tersebut. Yang pertama adalah Bunda tercinta yang sangat tulus menyayangi Arman dan yang kedua Vie yang menangis karena melihat Arman belum mendewasakan dirinya selepas pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Sesampai dipadang Arman dengan teman-teman yang lain berpisah, sementara Vie membawa kesedihan didalam hatinya sesampainya dikota padang. Arman pun langsung melanjutkan pulang kampung ke kampung yang telah cukup lama berpisah. Sesampai dikampung Arman hanya mengingat hal-hal kesehariannya bersama Vie.

Terfikir oleh Arman , kesalahan yang telah Arman perbuat terhadap Vie, saat itu Arman  mencoba menghubungi Vie melalui telephone seluler namun hasilya Vie nggak mau menerima telephone dari Arman , bahkan Sms pun tak kunjung jua dibalas oleh Vie.

Begitu menyesalnya Arman saat itu, sehingga memunculkan rasa ingin segera bertemu dengan Vie untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah Arman perbuat dan menyakiti hati Vie. Setiap hari Arman mencoba untuk meminta maaf terhadap Vie berharap dapat pintu maaf dari hati Vie untuk Arman
Setiap hari Arman mencoba menghubungi Vie bahkan lembaran-lembaran sms pun dikirim kepada Vie yang isinya adalah ajang untuk mendapatkan kata maaf dari lubuk hati Vie yang paling dalam.

Suatu hari, berkat kegigihan Arman menghubungi Vie akhirnya Vie mau menerima salah satu telephone dari Arman , Arman pun memulai proses meminta maaf terhadap Vie.

Arman mengilmui secara murni kesalahanya terhadap Vie. Arman mengilmui sejarah antara mereka berdua tidak bisa Arman lepaskan dari fikiranya sehari-hari, rasa bersalah menghantuinya serta ketakutan pun akan kesalahan itu sendiri. Arman mengilmui bahwasanya saat Arman menghubungi Vie dan Vie mau mendengar penjelasan dari Arman .

Arman mengatakan kepada Vie, saat ini Arman lahirkan kesadaran kuat untuk meminta maaf atas kekhilafan dan kesalahan sekaligus menandakan keminimalisannya kualitas pribadi Arman . Arman mengharapkan ada suatu wadah alternatif dihati Vie untuk mampu memacu proses yang selama ini banyak menghambat kehadiran Arman dan Vie sehingga perpisahan antara Arman dan Vie membuat penggarapan yang tak kunjung selesai. Arman hanya menginginkan adanya keharmonisan, kekongkritisasian dari problematika hati Arman dan Vie Arman mengharapkan terhadap Vie untuk diberi satu kesempatan meminta maaf.

Vie pun langsung menjawab penjelasan Arman , Arman , Vie agak kecewa terhadap Arman , Arman anggap itu sebuah kekhilafan tanpa sengaja dan Vie bisa memaafkan Arman asalkan dengan satu syarat, Arman menjawab apapun syaratnya akan Arman terima. Langsung Vie menjawabnya Vie bisa memaafkan Arman asalkan Arman nggak telephone Vie, sms Vie, pokoknya Vie nggak bisa seperti kawan-kawan yang sama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), sanggup Arman melaksanakan itu ,lugas Vie.

Arman pun menjelaskan maksud dan tujuannya, sebenarnya Arman hanya mengharapkan kata maaf dari hati Vie karena Arman juga tahu bahwa dirinya hanya membuat rasa kotor dan menjijikan apabila berada didekat Vie. Arman bisa terima syarat yang Vie ajukan kata Arman , walaupun selepas kejadian ini Arman merasakan unsur tidak memiliki tali silaturrahmi lagi dengan Vie.
Vie pun menjawab, Vie perjelas Vie nggak ada memutuskan tali silaturrahmi dengan Arman , akan tetapi yang terbaik bagi Arman dan Vie saat ini adalah itu, lebih jelas Vie memberi penegasan terhadap Arman .

Arman pun menjawab, satu sisi Arman merasa bahagia bisa mendengar kalimat maaaf dari Vie, walaupun syarat cukup berat Arman jalani, Namun untuk orang yang Arman sayangi apapun akan Arman lakukan untuk kebahagiannya.

Arman pun akan mencoba istiqomah dengan syarat yang diberikan Vie kepada Arman Selepas komunikasi yang berindikasi tidak akan adanya bentuk komunikasi lagi antara Arman dan Vie. Membuat Arman merasa memikul beban yang sangat berat yang dapat mematahkan tulang belulang kehidupannya.

Memang kalaulah kita tradisikan hal yang belum pernah orang lain tradisikan kepada seseorang yang akan menimbulkan rasa yang hanya akan membuat kita menjauh dari kehidupannya, bahkan sampai hayatpun dia tidak akan mau menemui kita untuk melepas kepergian kita dari dunia ini sekalipun.

Sebenarnya hari-hari yang Arman lewati telah memproduksi dirinya menjadi proses olahan yang tak sempat dikonsumsi oleh konsumen yang membutuhkan olahan tersebut, karena adanya ketidak jelasan manajemen prosedural hati Arman didalam mengutarakannya dari Vie, namun Arman mengilmui metode yang Arman gunakan mungkin belum menempati posisi yang sangat tepat pada saat itu, namun hanya segitu lah yang Arman perbuat pada waktu itu. Dan memohon kebesaran Vie untuk mengilmui hal yang sedemikian rupanya yang hanya bisa Arman perbuat.

Tapi, walaupun demikian adanya, sosok monumental yang Arman gambarkan ,tidak semuanya memiliki hal yang bernilai tidak positif, ketulusan Arman didalam menyayangi Vie murni diinsyafi Arman bahwasanya Arman mencintai perempuan yang akan membawanya menuju singgarsana kebahagian kehidupan.

Sungguh Arman merasakan barokah yang tak terhingga ukurannya saat berada bersam Vie,  mungkin kalau dilihat secara egoistisme akan menyudutkan kepada hal yang tidak akan memberikan harapan potensi yang sangat baik untuk hal yang diutarakan tersebut, namun jika ini diinilai, analisis dengan ilmu hati yang paling kecil, inilah realisasi yang sesungguhnya yang Arman paparkan, dengan pemahaman lain Arman didalam melakukan penyelidikan hatinya terhadap Vie didasari niatan yang suci dan kesungguhan yang radikalis yang tujuan hanya mencapai kesempurnaan kasih sayang dan cinta bersama Vie yang sesuai dengan norma-norma yang ada didalam kehidupannya.

Hitungan hari demi hari pun berlalu, Arman dan Vie pun tak kunjung jua saling bertemu satu sama lainnya. Apakah ini takdir yang tak bisa dirubah rintihan hati Arman seperti gugurnya daun yang segar dari ranting-ranting kayu yang kokoh.

Arman dan Vie sebenarnya masih ada bertemu sesekali di tempat dimana anntara Arman dan Vie bertemu secara refleksi saja, namun kebisuan antara Arman dan Vie terus mengalir begitu deras menuju kediaman yang tak kunjung berakhir dengan sebuah pembicaraan.

Malang sekali apa yang terjadi antara Arman dan Vie, apakah ini semua akan membawa Arman dan Vie kepada kebencian atau kebisuan yang menyimpan berbagai pertanyaan yang mesti dijawab dengan logika komunikasi yang logis, ya Arman merasa hanya itu alternatifnya, tapi aturan dan kode etik Arman dan Vie tak kuasa Arman untuk melanggarnya, begitu pun Vie yang lebih sukar memilih jalan yang terbaik dengan kediamannya terhadap Arman .

Arman sungguh janggung dengan suasana yang seperti ini, Arman berharap suatu saat nanti ada keberpihakan kepada Arman dan Vie untuk berkontribusi atas fenomena unik ini.

Mungkin hanya satu yang Arman harapkan dari Penulisan ini, supaya Vie mengetahui hakikat hati Arman yang mungkin agak transparan dan revolusi dalam mewujudkan keiklasan mencintai kepada Vie, Arman hanya harapkan Vie bisa memberikan ketulusan maaf atas semua dan seluruh kesalahannya terhadap Vie, setelah ini mungkin Arman akan mencoba menggarap diri untuk menjauh dan takkan menggangu Vie, maafin Arman ya Vie…Arman kan menyayangi Vie seumur hidup walaupun itu hanya dihati Arman sendiri.

Sekian.

Jangan Pernah Takut Menikah Muda (Aku Tidak Sekuat Nabi Yusuf Ketika Godaan Datang)

Assalamu`alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Ukhti… semoga Allah Ta`ala selalu menjagamu dalam ketaatan.

Rasulullah telah bersabda dalam salah satu hadisnya bahwa seorang wanita itu dipilih karena empat perkara namun yang paling di utamakan adalah agamanya, kenapa? Karena dengan menikahi wanita yang beragama insya Allah hidupnya akan selamat baik itu di dunianya maupun di akhiratnya begitu juga dengan wanita tak jauh beda haruslah ia juga memilih seorang laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya itu seorang yang beragama karena ia  akan menjadi pemimpin dalam sebuah keluarga dan yang akan bertanggung jawab di akhirat kelak tentang bagaimana kepemimpinannya di keluarganya.

Sekarang aku bertanya: Sudah siapkah engkau dengan semua itu?.
Sebagai pertimbangan saya mengatakan kepada kita semua Jangan Pernah Takut Menikah Muda.

Banyak orang mengatakan bahwa skala kematangan dan kedewasaan seseorang tak ditentukan oleh usia. Pasangan yang memutuskan untuk menikah muda tentunya telah siap dari sisi pemikiran, sikap dan kematangan tanggung jawab akan masa depan. Walaupun mungkin, sisi keuangan pasangan muda masih belum sebaik mereka yang telah menempuh karir selama 20 tahun. Kenapa harus takut? Masih banyak peluang karir yang bisa dibangun walaupun seseorang telah menikah muda.

Bahkan, Para psikologis seperti kami kutip dari Geniusbeauty menyebutkan bahwa pernikahan yang terlambat akan berpengaruh buruk pada kesehatan mereka dan anak-anak mereka kelak. Sementara itu, peneliti dari Penn-State University, Amerika Serikat menemukan bahwa pasangan yang menikah muda (usia 18-25 tahun) memiliki perkembangan psikologis yang lebih baik dibandingkan pasangan yang terlambat menikah.

Berikut ini saya tampilkan beberapa hadist tentang pernikahan.

“Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah :

  • Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah
  • Budak yang menebus dirinya dari tuannya
  • Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim). 

“Wahai generasi muda! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud).

Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)

Rasulullah SAW bersabda : “Seburuk-buruk kalian adalah yang tidak menikah dan sehina-hina mayat kalian adalah yang tidak menikah” (HR. Bukhari).

Betapa mulianya orang yang menikah? Mumpung masih muda maka hendaklah kita menikah karena dengan begitu kita dapat jauh dari sesuatu yang haram dan bisa temasuk dalam tiga golongan yang akan mendapatkan pertolongan Allah.

Namun, Rasa takut untuk menikah ketika masih muda pasti ada, wajar. Pertanyaan mengenai bagaimana menafkahi istri dan anak, bagaimana menjaga mereka, bagaimana, bagaimana dan berbagai bagaimana yang lain mungkin menghantui pikiran. Untuk perkara ekonomi, silahkan cermatilah hadis berikut.

Dari Aisyah, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud).

Dapat dipahami bahwa dengan menikah tidak akan membuat kita menjadi miskin atau kesusahan melainkan akan mendapatkan kemudahan karena rezeki yang akan datang. Apabila masalah ketakutan finansial teratasi mungkin masalah selanjutnya adalah restu orang tua. Ya, ini adaah hal yang amat penting untuk dicermati.

Tidak jarang orang tua yang melarang anaknya untuk menikah muda karena kekhawatiran kesiapan anaknya untuk menyongsong hidup baru. Kebanyakan orang tua ingin melihat anaknya sekolah terlebih dahulu, dapat kerja barulah ia menikah. Ya, orang tua saya juga demikian.

Bila hal itu yang menjadi kendala, Maka alangkah baiknya ketika meminta restu orang tua untuk menikah pada usia muda janganlah datang dengan tangan kosong.  Bawalah bukti keseriusan, kesiapan, dan kemantapan kita agar pertanyaan yang ada dalam benak orang tua kita dapat terjawab dengan sendirinya tanpa kita harus menjawab dengan panjang lebar.

Jika ditanya apakah saya sudah menikah, Jawabnya adalah Saya ingin hasil jerih payah saya ini akan menjadi bekal yang saya bawa ketika menghadap kedua orang tua saya dua tahun yang akan datang.

Saya tidak mau datang dengan tangan kosong dan dihujani dengan ribuan petanyaan yang dapat mematahkan keputusan saya tetapi saya akan datang dengan bukti yang akan menjawab semua pertanyaan dan menghilangkan setiap bibit-bibit keraguan yang ada, Insyaallah, semoga Allah memperkenankan rencana saya.

Wah, percaya diri banget yah? Emang sudah ada target? He he he he..😀
Kalau ditanya sudah ada target apa belum, Alhamdulillah sudah ada saya sih pengennya sama dia, Tapi kalau Allah punya rencana lain ya siapa yang tahu. Yang jelas, saya tidak ingin menunda untuk menikah karena saya sadar bahwa saya bukanlah orang yang kuat.

Saya tidak sekuat Nabi Yusuf  ketika godaan datang menghampiri Saya mungkin akan larut dan terseret arus bila arus itu datang menerpa saya Karena saya mengerti dimana kelemahan saya, saya ingin menjadikan kelemahan saya itu sebagai ladang pahala yang dapat saya petik di akhirat kelak.

Semoga Allah melancarkan dan memberikah kemudahan bagi kita semua. Amin. Jazakillahu khairan atas semuanya semoga Allah memberikan barakah-Nya kepada kita semua.

Assalamua`alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.


Padang, 30 Agustus 2012

                              ====> “JAGA HATIMU DIKOTA PADANG” <====

Mengapa Harus Menikahi Wanita


Setelah mengetahui rukun dan syarat perkawinan, bagi seorang muslim yang hendak melangsungkan perkawinan, harus mengetahui lebih dahulu siapa pasangan yang akan mendampingi nantinya.

Hal ini penting untuk diperhatikan, agar nantinya setelah menjalani kehidupan rumah tangga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita rencanakan. Dengan mengetahui siapa pasangan kita, maka akan terjaga dan terpelihara statusperkawinan kita.

Dalam sebuah hadits Nabi dijelaskan bahwa:

Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW bersabda: “Dikawini perempuan karena 4 perkara: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamnya, maka pilihlah karena agamanya maka akan selamatlah engkau.” (HR. Bukhari).

Hadits di atas menjelaskan anjuran bagi seorang muslim apabila hendak mencari pasangannya. Ada 4 perkara yang harus diperhatikan dalam memilih pasangan yaitu karena hartanya, karena keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya.

Karena Hartanya

Laki-laki baik dahulu maupun sekarang, menginginkan kawin dengan perempuan yang kaya. Padahal hal ini belum tentu berdampak positif. Karena orang yang mementingkan perkawinan karena mengharapkan harta kekayaannya semata dapat menjatuhkan harga dirinya. Lebih-lebih hal ini timbul dari pihak laki-laki, sebab akan menjatuhkan dirinya di bawah pengaruh perempuan dari kekayaannya.

Firman Allah SWT:

“Laki-laki adalah pemimpin atas perempuan-perempuan karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan dengan sebab sesuatu yang telah mereka (laki-laki) nafkahkan dari hartahartanya.” (QS. An-Nisa’: 34)

Mengharapkan isteri yang kaya, hanya karena semata-mata ingin mengharap kekayaan, sungguh merupakan suatu pertimbangan yang jauh dari tuntunan baginda Rasul.

Karena keturunan atau kebangsawanannya

Pandangan ini sungguh merupakan pandangan yang kurang mulia. Sebab dalam ajaran Islam, kemuliaan tidak terletak pada keturunan atau kebangsawanan. Kemuliaan seseorang di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa kepada-Nya, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah:

“Hai sekalian manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya semulia-muliakamu di sisi Allah ialah yang lebih taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha teliti.” (QS. Al-Hujurat: 13).

Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa barangsiapa mengawini seorang perempuan karena kebansawanannya, niscaya tidak akan bertambah kebangsawanannya kecuali mendapat hinaan.

Memilih calon isteri karena mengharap atau menginginkan kebangsawanannya semata adalah suatu larangan. Karena kebangsawanan seseorang (suami-isteri) tidak mungkin berpindah kepada orang lain.

Dalam Islam dianjurkan agar kita memilih perempuan dari golongan keluarga yang baik-baik, yang kokoh dalam mengamalkan ajaran-ajaran agama. Dengan demikian, kelak dia akan dapat mendidik anak-anaknya secara baik sesuai tuntunan Rasulullah. Sebaliknya, jika  memilih calon isteri yang tidak baik agamanya, sedangkan dia tidak shalat, tidak puasa, tidak suka membaca al-Qur’an, tidak mau membayar zakat dan ibadah-ibadah lainnya, maka dikhawatirkan didikan yang diberikan kepada anak-anaknya tidak baik pula.

Karena kecantikannya

Seorang laki-laki apabila hendak menikah, dianjurkan untuk memilih calon isteri yang cantik. Hal ini penting, karena dapat menyenangkan suami yang akhirnya bermuara pada kepuasan rohani (seksual).

Dengan kecantikan biasanya dapat menyebabkan timbulnya keserasian dan kerukunan hidup suami isteri. Keduanya saling mencintai dan menyayangi. Sadar akan hal tersebut, nabi Muhammad SAW, mengajarkan kaum laki-laki yang akan menikah, hendaklah terlebih dahulu dilihat perempuan yang akan dinikahinya.

Nabi SAW bersabda, yang artinya “janganlah kamu mengawini perempuan itu karena ingin melihat kecantikannya, mungkin kedantikannya itu akan membawa kerusakan bagi mereka sendiri, dan janganlah kamu mengawini mereka karena mengharap harta mereka, mungkin hartanya itu akan menyebabkan mereka sombong. Tetapi nikahilah mereka dengan dasar agama. Dan sesungguhnya hamba sahaya yang hitam lebih baik asal ia beragama.”

Karena agamanya

Pandangan ini merupakan pandangan yang paling tepat. Seseorang yang akan menentukan pilihan jodohnya bukan hanya karena harta kekayaannya, keturunan atau kebangsawanannya,

kecantikannya. Tapi unsur yang paling penting adalah memilih istri yang beragama Islam serta mengamalkannya dalam kehidupan seharihari. Dengan demikian dia dapat melaksanakan kewajibannya dalam rumah tangga.

“Maka perempuan yang baik ialah yang taat kepada suami, serta memelihara diri di balik belakang suaminya sebagaimana Allah telah memeliharakan dirinya.” (QS. An- nisa’: 34.

Pengertian memelihara diri yang dimaksud dalam firman Allah itu adalah memelihara kehormatannya maupun kehormatan suaminya serta rahasia suami dan keluarganya, rahasia rumah tangganya dengan cara yang diwajibkan Allah.

Dalam perkawinan antar anggota keluarga yang mendasari terjadinya perkawinan ini adalah untuk menyambung tali silaturrahim antar kedua keluarga dan juga untuk menjaga kewibawaan dari kedua keluarga.

Referensi:

-Imam Abi Abdillah Muhammad bin Islamil ibn Ibrahim bin Maghirah bin Barabah al-Bukhari al-Ja’fi, Shahih Bukhari, Beirut: Darul Kutub al- Abuniyah, 1992.

-Hamid, Warno, Merajut Perkawinan Harmonis, Surabaya: Insan Cendekia, cet. I, 1999.

Padang, 29 Agustus 2012

By: JE-Production

                                        ~~~ “Jaga Hatimu Di Kota Padang” ~~~

 

“Kenapa Harus Ada Petasan”


Bahaya petasan 
mungkin semua orang sudah mengetahuinya, namun tetap saja barang ini mudah ditemukan di mana-mana, khususnya saat bulan Ramadhan. Anak-anak pun seringkali memainkan petasan tanpa menyadari bahaya yang mengintai dibaliknya. Selain berbahaya, petasan juga cukup mengganggu ketenangan orang.

Berikut ini beberapa cara jika anak mulai bermain petasan:

  • Jangan biarkan anak-anak bermain petasan sendiri. Permainan ini terlalu bahaya bagi anak terlebih jika mereka tidak membaca cara penggunaannya.

  • Selalu mengingatkan untuk membaca cara penggunaan ketika bermain petasan.

  • Beritahukan bahaya permainan petasan. Selain bisa membuat anggota tubuh terluka jika terkena petasan, juga membuat orang kaget sampai bisa berakibat fatal.

  • Sebagai pengganti petasan, Anda bisa memberikan kembang api. Walaupun cukup aman bagi anak, Anda harus tetap memperhatikan keselamatan anak. Seperti memastikan jarak kembang api tidak terlalu dengan dengan anak-anak, menyuruhnya bermain kembang api di tempat terbuka, dan jangan memegang kembang api yang sedang menyala atau baru saja mati.

  • Jauhkan juga kembang api dan petasan dari sesuatu yang mudah terbakar.

  • Jika anak tetap bermain petasan di sembarang tempat bahkan sampai membuat kesal orang lain, Anda bisa menghukumnya. Namun jangan sampai menghukumnya dengan kekerasan ataupun kata-kata kasar, bisa dengan memotong uang jajan dan hukuman lainnya.

   Jika anak mengalami cedera di mata akibat percikan api, jangan sampai anak menyentuh atau menggosok mata. Hal ini dapat menyebaban kerusakan lebih parah. Hindari juga membilas mata menggunakan air atau menggunakan salep. Pastikan untuk segera membawanya ke dokter atau rumah sakit terdekat. Bahaya petasan bisa dicegah jika orangtua turut memberikan perhatian agar anak-anaknya tidak menyentuh permainan ini.

Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat… Amien

Padang, 15 Agustus 2012

~~~ “Selamat Menunaikan Ibadah Puasa di bulan Ramadhan” ~~~

Menjelang Sidang Skripsi


Telah Nyeri Seluruh Sendi…

Telah Luruh Lemak Separuh…

Itu Semua Demi Hari Ini…

 

Ibunda Tengah Menanti…

Sang Ayah Juga Pasti…

Itu Semua Demi Hari ini…

 

Kawan Sejati Terkhianati…

Lalu Pergi…

Belahan Hati Tersakiti…

Juga Pergi…

Itu Semua Demi Hari Ini…

 

Wahai Para Penguji…

Majulah…

Mataku dan Matamu Bertemu…

Kita Mengadu Ilmu…

Kubayar Terlalu Mahal Hanya Untuk Tunduk Padamu…

 

Wahai Para Penguji…

Majulah…

Walau Kau Pasang Seribu Tampang Keji…

Tak Sedikit pun Surut Nyali…

Tak Sedetik pun Kurasa Ngeri…

Akan Kusambut Semua Cecar…

 

Biar Kau Sadar…

Betapa Ku Tegar..

Kupatri Sebuah Janji Dalam Hati..

Bila Usai Kala Ini…

Padang, Rabu 15 Agustus 2012 (26 Ramadhan 1433 H)

By: JE

To: Banun

                                                      “Jaga Hatimu Di Kota Padang”

Tetap Sabar Dalam Penantianmu (Kiriman Dari Seorang Sahabat Perempuanku Di Kota Yogyakarta)


Ternyata statusku yang sering bersedih akan cinta membuat sahabat perempuan ku di kota yogyakarta mengirimkan sebuah tulisan untuk ku. Aku sering memanggil ia dengan Mbak Lia. Berikut tulisan yang ia kirimkan kepadaku beberapa saat yang lalu. Terima kasih yah Mbak sudah menasehati.

Bismillahirrahmanirrahim..

Bila dirimu sekarang sedang menunggu seorang untuk dijadikan sahabat sejati dalam menjalani kehidupan menuju Ridho_NYA ..

Bersabarlah dengan Keikhlasan..
Demi ALLAH, dia tidak datang kerana ketampanan, kecantikkan, kepandaian atau kekayaan. Tapi, ALLAH lah yang menggerakkannya untukmu…

Janganlah engkau tergesa-gesa,untuk menyatakan ”Cinta” sebelum diberi kemantapan hati oleh_NYA. Belum tentu yang kau cintai adalah yang terbaik untukmu..Siapakah yg lebih mengetahui melainkan ALLAH…..??? Segala daya hanya milik_NYA.. ALLAH akan mengirimkan seorang yang tepat disaat yang tepat untukmu…

Ya Allah….
Bimbinglah Hati ini menuju cinta_MU,
Cinta yang Membuat Hamba semakin merindukan_MU
Cinta Agung nan Suci….
Karuniakan Kepada Hamba seseorang Yang Engkau Cintai,
Yang Engkau hadirkan Di bumi ini sebagai Penyejuk Hati dan Jiwa,
Seorang Hamba_MU yang Mengantarkan diri ini pada Syurga_MU…
Aamiin Ya Robbal’alamiin..

Yg sabar Uda.. Jangan mengeluh terus.. Indak bagus…:D

Itulah sebuah tulisan yang ia kirimkan kepadaku. Aku hanya bisa mengatakan matur nuwun ghe mbak. InsyaAllah uda nggak sedih2 lagi…he he he 🙂

Padang, 24 Ramadhan 1433 H

By: Auliya Shoffi
To : JE- Production

        ~~~~ “Persahabatan Di Kota Yogyakarta” ~~~

 

“Ketentraman Bathin”

Dalam Hidup dan KehidupanPergaulan atau apapun. saat ini banyak orang yang telah memiliki harta berlimpah, Jabatan, atau memiliki segalanya tetapi dalam dirinya tidak memiliki ketenangan jiwa.

Maka akan timbul kecemasan atau ketidak ketenangan jiwa,  kebanyakan disebabkan oleh permainan pikiran yang mengkhawatirkan kejadian-kejadian buruk yang  akan menimpa diri kita. Padahal kejadian itu sendiri belum tentu akan  terjadi.

Betapa mahalnya harga ketenangan jiwa. Banyak yang mengorban kan apa saja untuk meraihnya. Namun, tak sedikit yang salah arah.  Lihat saja orang rela menghabiskan berjam-jam nongkrong di tempat hiburan sembari minum minuman keras. Tak sedikit yang menghabiskan

uang jutaan untuk mengkonsumsi pil-pil penenang.  Sementara, ketenangan yang diproleh cuma sesaat. Itu pun sifatnya semu. Alih-alih ingin meraih ketenangan jiwa yang ada malah kehancuran.

Berbagai persoalan sehari-hari bisa menjadi pemicu stress.Apalagi di kehidupan yang serba cepat seperti sekarang ini. Banyak hal yang membuat seseorang merasa tertekan, kecewa dan tegang. Masalahnya tinggal pada intensitas. Bila stress itu terjadi terus  menerus akan menjadi distress yang berujung pada depresi.

Pada tingkat ini penderita kerap melakukan tindakan di luar akal sehat. walau hidup dalam Kemewahan,  emas, ilmu pengetahuan, kemerdekaan  tanpa ada ketenangan jiwa maka  kenikmatan, kelezatan hidup tidak akan bisa kita nikmati hidup.  Tak dapat dibantah bahwaketenangan jiwa, ketentraman hati merupakan sumber utama kebahagiaan.

Namun bagaimana caranya memperoleh jika ketenangan jiwa itu tidak bisa didapatkan dari kepandaian, ilmu pengetahuan, kesehatan, kekuasaan dan jabatan. Tidak juga dari harta kekayaan, kemasyhuran dan tidak pula dari yang lain dari kenikmatan- kenikmatan hidup materi?

Faktanya, tak ada seorang pun terbebas dari persoalan hidup. Itulah sunatullah yang berlaku di dunia. Kekayaan, pangkat dan kedudukan takkan mampu menghalanginya

Beberapa hal yang menurut pemikiran pribadi saya dapat membuat  ketenangan Jiwa

1. Dekat Dengan Tuhan Dengan Mendekatkan diri dengan tuhan kita

Bisa berbagi cerita, berkeluh kesah, berdoa, sehingga membuat kita  merasa nyaman, dan selalu dalam keadaan tenang.

2. Melihat orang yang di bawah, jangan lihat ke atas (Bersyukur) 

Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian  tuhan, meskipun tampak sedikit. Rasa syukur itu  akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang kondisinya lebih rendah dari kita, baik dalam hal materi, kesehatan, rupa, pekerjaan dan pemikiran. Betapa banyak di dunia ini orang yang kurang beruntung. Rasa syukur itu mendatangkan ketenangan jiwa.

3. Sikap Dermawan  Ringan tangan, suka menolong, dan dermawan

Tidak melihat apa yang telah dia keluarkan bagi orang lain. Bermanfaat bagi orang banyak. Ternyata, sikap dermawan itu bisa mendatangkan ketenangan jiwa. dengan banyak memberi akan menjaga kestabilan jiwa kita sehingga bisa membuat diri kita tenang

4. Menjaga Pergaulan Manusia adalah makhluk sosial.

Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan jalinan hubungan yang baik dengan manusia lain. Berbagai kebutuhan hidup takkan mungin bisa diraih tanpa adanya bantuan dari orang lain.

Karenannya,akan lebih baik jika kita untuk tetap menjalin Pergaulan, sekalipun terhadap orang yang melakukan permusuhan,  Hubungan yang baik di dalam keluarga, Rekan Bisnis, suatu komunitas,maupun dengan tetangga akan menciptakan ketenangan, kedamaian dan kemesraan. Hubungan yang baik itu jugaakan sangat efektif untuk menanggulangi berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat.

5. Selalu Berkata jujur Hidup ini harus dijaga agar senantiasa 

Berada di atas jalan kebenaran. Kebenaran harus diperjuangan. Pelanggaran terhadap kebenaran akan mendatangkan kegelisahan. Ketenangan jiwa akan tergapai bila kita tidak melanggar nilai-nilai kebenaran.

Sebaliknya, pelanggaran terhadap kebenaran akan berpenga ruh terhadap ketenangan jiwa. Lihat saja orang-orang kerap berbuat maksiat, kehidupannya diliputi kegelisahan.

6. Tidak ambil peduli terhadap celaan orang lain asalkan yang kita 

lakukan benar Salah satu faktor yang membuat jiwa seseorang tidak  tenang adalah karena selalu mengikuti penilaian orang terhadap dirinya. Terombang ambing oleh sikap dan gaya hidup orang kebanyakan Sedangkan seseorang akan memiliki pendirian yang kuat jika berpegang kepada prinsip-prinsip yang datang dari Tuhan. Betapa  melelahkannya hidup ini bila segala hal yang ada di dunia ini kita ikuti.

7. Tidak mengemis kepada orang lain “Tangan di atas (memberi) 

lebih mulia dari tangan di bawah” adalah hadits rasulullah yang memotivasi setiap mukmin untuk hidup mandiri. Tidak tergantung dan meminta-minta kepacla orang lain. Sebab, orang, yang mandiri, jiwanya akan kuat dan sikapnya lebih berani dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, orang yang selalu meminta-minta  menggambarkan jiwa yang lemah. Hal ini tentu membuat batin tak nyaman.

8. Menjauhi Utang  Orang yang berutang akan senantiasa dihantui 

ketakutan, karena ia dikejar-kejar untuk segera melunasinya. Inilah salah satu faktor yang membuat banyak orang mengalami tekanan jiwa.Hendaklah kita menjauhi utang, karena utang itu menjadi beban piker an di malam hari dan rasa rendah diri di siang hari.

9. Menambah Ilmu Menambah ilmu. Wawasan menjadi luas

Kapan dan dimana pun kita adalah tholib (pencari ilmu). Tidak merasa puas diri ibarat merasa besar di dalam akuarium kecil.Di atas orang yang alim ada yang lebih alim lagi.

10. Optimis atau Percaya diri, Tidak berputus asa.

Ibarat dian yang tak kunjung padam. Betapapun rinta ngan menghadang. Tentu, setelah kiat-kiat tersebut di atas dilaksanakan.Sebab, optimisme tanpa kerja keras tak ubahnya mimpi.

11. Selalu berpikir positf Mengapa seseorang mudah stress? Salah 

Satu faktornya karena ia selalu diliputi pikiran-pikiran negatif. Selalu mencela dan menyesali kekurangan diri. Padahal, setiap kita diberikan oleh Allah berbagai kelebihan. Ubahlah pikiran negatif itu menjadi positif. Ubahlah ungkapan keluh kesah yang membuat muka  cemberut, badan lemas dan frustasi dengan ungkapan senang.

Ungkapan senang akan membuat ekspresi senyum dan jiwa menjadi semangat kembali. Bukankah di balik kesulitan dan kegagalan ada hikmah yang bisa jadi pelajaran? Dan bukankah dibalik kesulitan ada kemudahan?

Seorang yang terpesona dengan keindahan dan kemilauan dunia dan berkeyakinan bahwasanya dunia adalah tujuan akhirnya, maka ia akan mencurahkan segala tenaga dan upayanya untuk menuruti hawa nafsunyadan cintanya terhadap dunia itu, padahal dunia itu selalu berubah- ubah, kadang memberi, kadang pula tidak, kadang menyenangkan, kadang menakutkan, maka ia akan hidup di antara putus asa dan harapan, antara kecemasan dan ketenangan, antara senang dan takut, antara gelap dan terang.

Maka ia tidak mengenali jalan hidupnya, sehingga ia hidup cemas, sedih, kacau tidak merasakan kenyamanan hidup, tidak mengenal rasa aman, tidak memahami kebenaran dan meyakini nilai-nilai moral dan juga tidak menyukai semua ilmu pengetahuan selain ilmu pengetahuan empiris yang didapat dari hasil eksperimen dan observasi dan ilmu-ilmu lain yang selalu berubah-ubah dan beraneka ragam itu dengan cara meniru, taklid terhadap situasi dan kondisi di mana ia hidup, sehingga ia sering terbentur dengan berbagai kesulitan yang tidak dapat ia atasi akhirnya rusaklah jiwanya dan ngawur langkah hidupnya, dan timpang perilakunya dan jiwanya tersiksa

Semoga kita bisa mendapatkan ketenaganan dalam menjalankan hidup, sehingga hidup yang kita jalani lebih nyaman dan dengan mendapat ketengan kita bisa menjalani hidup denagan lebih bahagia serta dengan mendapat ketenangan jiwa kita akan menabung pada bank emosi kita.

Padang, 10 Agustus 2012

By: Sukses Itu Hak

            ~~~~ “Jadi Sudahkah kita memiliki ketenangan jiwa” ~~~~

Kangen Buah Duku (Kenangan Melempar Kulit Duku Bersamamu Di Tepi Pantai)


Duku adalah nama umum dari sejenis buah-buahan anggota suku Meliaceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini dikenal pula dengan nama-nama yang lain seperti langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan pelbagai variasinya. Nama-nama yang beraneka ragam ini sekaligus menunjukkan adanya aneka kultivar yang tercermin dari bentuk buah dan pohon yang berbeda-beda.

Berbicara mengenai buah duku, Aku memiliki kenangan yang indah menurutku selama menikmati bahtera hidup di dunia ini. Pada suatu ketika aku bersama seseorang yang aku cinta karena Allah sampai saat ini hati, saying dan cinta ini masih ku berikan kepada sang pemberi cinta yaitu Allah dan kepada kekasih dan pujaan hatiku.

Aku ingin mengatakan lewat tulisan ini. Sebetulnya aku merindukan nuansa dimana kita menikmati manisnya buah duku di tepi pantai di kota padang yang tercinta ini.

Aku merindukan sekali suasana hatiku yang sangat bahagia ketika bersamamu di kala itu. Aku mencurahkan isi hatiku lalu dirimu hanya diam sambil meneruskan menikmati buah duku. Aku kesal lihat dirimu diam-diam dan malu-malu untuk menjawab pertanyaanku.

Agar kediamanmu tidak membuatku juga terdiam aku melempari kulih duku kepadamu dan terjadilah saling melempar kulit duku. Aku bahagia sekali meskipun perasaan yang aku curahkan belum dirimu jawab namun dengan bercanda seperti melempar kulit duku itu membuat ku senang dan bahagia bersamamu.

Saat ini aku merindukan manisnya buah duku namun yang lebih aku rindukan ketika kita saling melempar kulit duku tersebut. Andai di kota padang di bulan suci ramadhan ini juga di anugerahi buah duku alangkah bahagianya diriku. Ingin sekali aku mencari buah duku saat ini tapi musim buah duku itu telah berlalu beberapa bulan kemarin.

Buat kekasih hatiku. Sebuah buah duku saja membuatku rindu akan dirimu dan aku mohon jangan bilang suatu berlebihan dalam mencintaimu kekasihku. Ini karena hati saya telah memilih kamu dan ingin hidup bersamamu. Semoga dirimu juga mengingat kenangan dengan buah duku itu cinta.

Hmmmm, buat pembaca yang lain, berikut  saya uraikan manfaat dari mengkonsumsi buah duku. Manfaat dan kangdungan gizinya adalah sebagai berikut:

Dalam setiap 1 kilo buah duku. Setidaknya mengandung protein 10 gr. Karbohidrat 130 gr, lemak 2 gr, mineral 7 gr, kalsium 180 mg, fosfor 90 mg, dan zat gizi lain yang tak kalah manfaatnya dari tubuh.Selain itu kulit buah duku yang sangat pahit juga berkhasiat untuk menyembuhkan diare dan penurun demam.

So sedikit saran agar lebih romantic makanlah buah duku dengan orang yang anda cintai. 😀

Padang, 09 agustus 2012

By                 : Jumi-E

Kenangan: Jaga Hatimu Di Kota Padang

~~~~” Beliin Buah Duku Lagi” ~~~~

Azab Kubur Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Hadits

1. Ayat-ayat al-Qur’an.

 

Ayat Pertama Allah SWT telah berfirman di dalam al-Qur’an al-Karim tentang adanya azab kubur. yang berbunyi:

“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat diwaktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, : “Keluarkanlah nyawamu” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah yang tidak benar dan kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya”. (QS. al-Anam : 93)

Ayat berikutnya adalah :

“Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar“. (QS. At-Taubah : 101).

Di ayat ini teramat jelas bahwa Allah SWT menyiksa orang zalim itu dua kali yaitu pada alam kubur dalam kematiannya, setelah nyawa di cabut hingga menjelang hari kiamat dan berikutnya adalah siksaan setelah hari kiamat yaitu di neraka.

Demikian juga yang Allah SWT lakukan kepada Fir’aun yang zalim, sombong dan menjadikan dirinya tuhan selain Allah SWT. Allah SWT mengazabnya dua kali yaitu di alam kuburnya dan di akhirat nanti.

Di alam kuburnya dengan dinampakkan kepadanya neraka pada pagi dan petang. Ini merupakan siksaan sebelum dia benar-benar dijebloskan ke dalamnya dan terjadinya pada alam kuburnya. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat.

“Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”. (QS. al-Mu’min : 46)

Ayat ini lalu di kuatkan juga dengan ayat lainnya yang juga menyebutkan ada dua kali kematian yaitu kematian dari hidup di dunia ini dan kematian setelah alam kubur. Mereka menjawab :

“Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali , lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan untuk keluar ? (QS. al-Mu’min : 11).

 

2. Dalil Hadits Shahih Selain ayat-ayat al-Qur’an al-Karim


Hadits-hadits shahih pun secara jelas menyebutkan adanya azab qubur. Sehingga tidak mungkin bisa di tolak lagi kewajiban kita untuk meyakini keberadaan azab kubur itu, sebab bila sudah al-Qur’an al-Karim dan hadits shahih yang menyatakannya maka argumentasi apa lagi yang akan kita sampaikan.

Dalam hadits yang pertama kami sampaikan tentang azab kubur ini, haditsnya masih amat kuat berhubungan dengan ayat al-Qur’an al-Karim. Yaitu firman Allah SWT dalam al-Qur’an al-Karim :

Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki”. (QS: Ibrahim : 27).

Sebuah lafaz dalam ayat di atas menyebutkan tentang : ucapan yang teguh yang dalam bahasa al-Qur’an al-Karim di sebut dengan “al-qouluts-tsabit”.

Dijelaskan oleh Rasulullah SAW bahwa itu adalah tentang pertolongan Allah SWT ketika seseorang menghadapi azab kuburnya. Dari al-Barra’ bin Azib dari Rasulullah SAW bahwa ketika seorang mukmin di dudukkan di dalam kuburnya, didatangilah oleh malaikat kemudian dia bersyahadat tiada tuhan kecuali Allah SWT dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah SAW. Maka itulah makna bahwa Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh . (HR. Bukhari kitab Janaiz Bab Maa Ja’a Fi azabil Qabri hn. 1280).

Ada sebuah do’a yang di panjatkan oleh beliau dan diriwayatkan dengan shahih dalam shahih al-Bukhari. Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW berdo’a dalam shalat, “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari azab kubur” (HR. Bukhari kitab azan bab doa sebelum salam hn. 789).

Dalam kitab shahihnya itu, al-Bukhari pun membuat satu bab khusus azab kubur. Dari Aisyah ra bahwa seorang wanita yahudi mendatanginya dan bercerita tentang azab kubur dan berkata, “Semoga Allah SWT melindungimu dari azab kubur”.

Lalu Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang keberadaan azab kubur itu. Rasulullah SAW menjawab, “Ya, azab kubur itu ada”. Aisyah ra berkata:  “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan shalat kecuali beliau berlindung kepada Allah SWT dari azab kubur”. (HR. Bukhari kitab Janaiz Bab Maa Ja’a Fi azabil Qabri hal. 1283).

Dalam kitab shahihnya itu juga. al-Bukhari membuat satu bab khusus tentang berlindung kepada Allah SWT dari azab kubur. Dari Musa bin ‘Uqbah berkata bahwa telah menceritakan kepada anak wanita Khalid bin Said bin Al-Ash ra bahwa dia telah mendengar Rasulullah SAW berlindung kepada Allah SWT dari azab kubur. (HR. Bukhari kitab Janaiz Bab At-Ta’awwuz min azabil Qabri hal. 1287).

Dari Aisyah ra bahwa beliau bertanya kepada Rasulullah SAW tentang apakah Manusia diazab di dalam kubur, lalu Rasulullah SAW menjawab, “Aku berlindung kepada Allah SWT dari hal itu (azab kubur). (HR. Bukhari kitab jum’at bab berlindung kepada Allah SWT dari azab kubur ketika gerhana hal. 991, 996).

 

Kesimpulan :

Umat Islam sejak masa Rasulullah SAW hingga hari ini telah berijma’ (bersepakat) bahwa azab kubur itu adalah sesuatu yang pasti adanya. Sehingga mereka yang mengingkarinya hanya dua kemungkinannya.

Pertama, Mereka kurang dalam dan luas dalam mempelajari ayat dan hadits.

Kedua, Mereka tahu ada dalil dan Nash yang sharih tapi mengingkarinya. Lepas dari motivasinya masing-masing.

“Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan merahmati kita”.

Padang, 09 agustus 2012

By                  : Jum-E
Khazanah : Jaga Hatimu Di Kota Padang

KONSULTAN RAK RAK DAN SOFTWARE MINIMARKET PADANG 2016 - 2020 BERKUALITAS BERGARANSI

Software & Program Kasir, Rak Minimarket, Gudang, Apotek, Rumah Makan, Hotel, Rumah Sakit, Laundry, dan lain-lain ( Padang - Bukittinggi - Pariaman - Solok - Pasaman - Sawahlunto - Pesisir )

Marketing Tulen

Catatan Perjalanan Iwan Setiawan

Pelataran Villa Jumi-E

Jaga hatimu di Kota Padang